Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Tidak Menjadi Abu

15 Desember 2017   19:12 Diperbarui: 15 Desember 2017   19:25 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sesungguhnya

Ketika petang menabuh tetabuhan dengan irama gambang

Aku tahu inilah saat aku harus memalingkan muka ke arah belakang

Matahari tidak pernah menghilang

Aku akan ikuti tenggelamnya dengan mata jalang

Aku akan muncul lagi bersama terbitnya dengan mata lebih garang

Sepantasnya

Aku bersyukur bahwa jerami tetap membasah selama bertahun-tahun

Meski kemudian harus menyerah ketika terik menyengat sampai di ubun-ubun

Aku tidak menjadi abu

Aku hanya memilinnya menjadi satu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun