Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kau adalah Padu-padanku

21 Oktober 2017   19:35 Diperbarui: 21 Oktober 2017   19:36 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gegapmu adalah gempitaku

Kau mungkin sedang mencari ceceran kata di keramaian kota

Aku sendiri sedang menelisik terhamburnya kalimat di gelapnya lautan

Itu artinya kita sama sama sedang menjadi pencari

Kau adalah pasir di pesisirku

Tempatmu bergulir kesana kemari melindungi telur penyu

Induknya sudah menyelam kembali sejak lama

Kau sekarang adalah penjaganya

Luluhmu adalah lantakku

Kau dikerumuni senja yang sedang tak enak hati

Mendung terlalu gegabah dan tak tahu diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun