Mohon tunggu...
Mim Yudiarto
Mim Yudiarto Mohon Tunggu... Buruh - buruh proletar

Aku hanyalah ludah dari lidah yang bersumpah tak akan berserah pada kalah....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Tak Pernah Menyesal Mencintaimu

4 September 2017   19:00 Diperbarui: 5 September 2017   02:33 1313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Itu kata dinding kepada paku paku

Merekatkan papan demi papan

Menjadi sebuah tempat perlindungan

Dari sengatan matahari dan derasnya curah hujan

Begitu kata pakis pakis terhadap lantai hutan

Memberi tempat tumbuh cuma cuma

Sekaligus air dan unsur hara

Bagi sebuah kehidupan pemula untuk tegakan selanjutnya

Seperti itulah ujar matahari pada cahaya

Telah memberi terang bagi bumi kekasihnya

Menghangatkan hari dan hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun