Mohon tunggu...
Milly Van Erich Saly
Milly Van Erich Saly Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Pemula

Belajar tidak mengenal usia

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Peran Pengawasan Orangtua terhadap Penggunaan Gadget pada Anak Selama Penerapan Sistem Belajar dari Rumah

5 April 2020   13:25 Diperbarui: 5 April 2020   13:24 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
parenting.orami.co.id

Himbauan pemerintah untuk bekerja dari rumah dan belajar dari rumah sedang digalakan, tagar #dirumahsaja membanjiri dunia maya akhir-akhir ini, dengan ini membuat suasana rumah tidak seperti biasanya sepi saat pagi tetapi menjadi ramai, di mana semua anggota keluarga berkumpul dan melakukan aktivitasnya masing-masing di rumah.

Salah satunya adalah aktivitas belajar dari rumah yang diterapkan sebagian besar sekolah dengan menggunakan media teknologi dan komunikasi, penggunaan gadget misalnya menjadi suatu keharusan dalam penerapan metode ini.

Maka dari itu pendampingan orangtua sangat dibutuhkan dalam penerapan metode belajar dari rumah ini, karena guru membutuhkan bantuan orang tua dalam mengawasi dan membimbing anak dalam menerima materi yang diberikan.

Satu hal yang banyak kita lihat belakangan ini adalah penggunaan gadget oleh anak yang sudah melebihi batas dan tanpa kendali orangtua, anak-anak balita memegang dan dengan serius menatap gadget merupakan pemandangan lazim yang sering dijumpai.

Kita tahu bahwa segala sesuatu yang berlebihan pasti akan memberikan dampak negatif, bagitupun dalam hal penggunaan media teknologi ini. Mari kita pelajari dampak positif dan negatif dari penggunaan gadget terutama pada anak.

 Sisi positif penggunaan gadget:

● Di dalam gadget terdapat banyak permainan edukatif yang dapat orangtua manfaatkan untuk mengasah kemampuan berpikir dari anak, orangtua bisa mendampingi anak bermain bersama untuk mengisi waktu luang.

● Melatih anak untuk mengenal literasi sejak usia dini. Salah satu masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini adalah rendahnya minat baca dari masyarakatnya. Menurut data UNESCO pada 2016, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya dari 1.000 orang Indonesia, hanya 1 orang yang rajin membaca.

Minat baca Indonesia berada di peringkat 60, hanya satu tingkat diatas Botswana, salah satu negara di Afrika yang berada di peringkat 61. Dengan memanfaatkan gadget, orangtua dapat menumbuhkan minat baca anak sejak usia dini, terdapat banyak aplikasi bacaan anak-anak yang dirancang agar menarik perhatian anak untuk membaca, ini merupakan salah satu dari sekian banyak opsi bagi orangtua untuk menumbuhkan minat baca anak.

Gadget dapat menjadi salah satu  sumber pengetahuan bagi anak. Dengan akses informasi yang serba cepat seperti saat ini, orangtua dapat melatih anak bagaimana memanfaatkan gadget untuk menemukan jawaban atas rasa ingin tahu mereka tentang ilmu pengetahuan yang sedang mereka pelajari.

Sisi negatif jika tidak bijak dalam mengatur penggunaan gadget bagi anak:

● Radiasi gadget merusak otak dan sistem imun anak. Sebagian peneliti mencurigai adanya risiko lebih tinggi pada anak-anak terhadap radiasi yang terdapat pada gadget. Hal ini dikarenakan penyerapan radiasi pada anak lebih tinggi, dibandingkan dengan orang dewasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun