Mohon tunggu...
Millati Hanifa
Millati Hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Mahasiswa KKN TIM II Undip Berikan Edukasi dan Produk Olahan Daun Kelor yang Kaya Nutrisi

9 Agustus 2022   19:59 Diperbarui: 10 Agustus 2022   22:23 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Pribadi

Tambakaji, Semarang (09/08) -- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa untuk berpartisipasi dan terlibat langsung dalam kehidupan bermasyarakat  sebagai salah satu implementasi dari Tri Dharma Perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat.

Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO TAHUN 2021/2022 dilakukan secara semi offline dimana mahasiswa dapat memilih kabupaten/kota yang diinginkan sebagai lokasi KKN (diutamakan di tempat tinggal masing-masing) namun untuk rangkaian kegiatan KKN dilakukan secara offline. 

Pada pelaksanaan KKN periode ini, Universitas Diponegoro memberikan tema mengenai pencegahan stunting, anti narkoba dan juga pelaksanaan SDGs.

Pada proker multidisiplin yang pertama, TIM II KKN UNIVERSITAS DIPONEGORO yang berlokasi di Kelurahan Tambakaji memilih tema pencegahan stunting dikarenakan banyaknya jumlah balita stunting yang tersebar di beberapa RW di Kelurahan Tambakaji.

Stunting sendiri merupakan kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tubuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi.

Untuk mewujudkan tema dari KKN dan ikut serta dalam upaya penurunan angka stunting, mahasiswa KKN yang berlokasi di Kelurahan Tambakaji berinisiatif memberikan produk olahan daun kelor dan juga melakukan edukasi kepada orang tua balita yang mengalami stunting.

Dalam daun kelor sendiri mengandung kalsium dan mineral seperti tembaga, besi, seng (zinc), magnesium, silika dan mangan yang sangat bagus untuk tumbuh kembang anak sehingga sangat tepat untuk diberikan kepada balita yang mengalami stunting.

Pelaksanaan program ini dengan membuat produk olahan daun kelor berupa pudding yang kemudian dibagikan kepada sekitar 25 balita stunting yang berada di Kelurahan Tambakaji. Pembagian produk ini juga disertai dengan pemberian biskuit, susu dan juga vitamin dari Kelurahan.

Pembagian ini dilakukan dua kali dalam satu periode KKN yaitu pada tanggal 18 Juli 2022 dan pada tanggal 08 Agustus 20222 yang dilakukan dengan mengunjungi satu per satu balita yang mengalami didampingi oleh pihak Kelurahan Tambakaji dan juga ibu-ibu Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) sehingga dapat memberikan edukasi kepada orang tua balita sekaligus memantau perkembangan balita yang mengalami stunting tersebut.

Kurangnya perhatian dan taraf hidup keluarga yang masih rendah menjadi penyebab stunting pada Sebagian balita di Kelurahan Tambakaji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun