Mohon tunggu...
MiLi
MiLi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ukir rasa dengan kata.

Education - Poetry

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah

2 September 2022   20:43 Diperbarui: 2 September 2022   20:52 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak banyak pemilik telinga yang mampu menghadirkan rasa atas suara yang menjerit tuk didengar.

Yahh begitulah, hati perlu dirawat dengan hati, namun terlalu hati juga tak selamanya berjalan pasti.

Entah berapa kali hati ini disalah artikan.

Entah berapa kali hanya air mata yang menemani patahnya hati.

Entah berapa kali dan sampai kapan, hanya Allah dan aku saja yang mengerti.

Dear hati, suatu hari pasti ada yang mengerti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun