Mohon tunggu...
Miftahul Falah
Miftahul Falah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bio Miwon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Ilmu Komunikasi dalam Media Sosial

1 Desember 2021   02:49 Diperbarui: 1 Desember 2021   02:52 2284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDEKATAN ONTOLOGI

Ilmu Komunikasi adalah program studi sistematis yang menyelidiki hipotesis, menjembatani kesenjangan pengetahuan, memberikan interpretasi, dan saling memverifikasi temuan dari berbagai disiplin ilmu. Ashadi Siregar memandang media online melalui media massa digital, yang ia definisikan sebagai perpaduan antara media massa tradisional dan internet. Deskripsinya tentang kualitas intrinsik media massa digital adalah sebagai berikut:

  1. Ketepatan waktu (aktualitas) informasi;
  2. Interaktif, memenuhi tuntutan audiens dengan cara yang lebih pribadi;
  3. Tidak ada prime time karena informasi terus diberikan tanpa memperhatikan kapan pengguna meminta akses

PENDEKATAN AKSIOLOGI

Aksiologi berasal dari istilah Yunani "Axios" dan "Logos." Axios diterjemahkan sebagai "untuk menilai" atau "sesuatu yang berharga," sementara Logos diterjemahkan sebagai "teori" atau "alasan." Jika dilihat secara aksiologis, ilmu komunikasi berkaitan dengan fungsi komunikasi. 

Hal ini berkaitan dengan peran kritis dalam mengemas pemikirannya ke dalam isi pesan dengan menggunakan bahasa sebagai simbol. Tradisionalis percaya bahwa penelitian harus dilakukan secara independen dari peneliti untuk memastikan keakuratannya.Menurut pendekatan ini, media massa digital adalah habitat yang paling cocok untuk teori uses and gratification. 

Penganut teori ini percaya bahwa individu adalah makhluk supra-rasional dan sangat selektif. Menurut Elihu Katz et al. (1974:20), kebutuhan individu bersifat kognitif, afektif, personal, dan sosial. 

Dalam pendekatan ini, informasi dapat didistribusikan ke seluruh dunia dengan menggunakan metode teleconference di media sosial. Media sosial bisa merambah daerah terpencil lainnya. Manfaat lain dari media sosial dalam pendekatan ini adalah masyarakat dapat mengakses informasi lowongan kerja, berita bisnis, ilmu pengetahuan, filosofi, dan perkembangan terkini di berbagai belahan dunia.

PENDEKATAN EPISTEMOLOGI

Dalam bersosial media, epistemologi dipandang penting dalam menyaring dan menerima komunikasi di media sosial, khususnya berita bohong yang bisa muncul kapan saja. Teori-teori komunikasi yang didasarkan pada paradigma positivisme akan berbeda dari teori-teori yang didirikan pada prinsip-prinsip kritis dan konstruktivis.

Hampir tepat untuk mengkaji epistemologi jurnalis atau komunikator dalam mengkomunikasikan pesan kepada khalayak atau komunikan. Menurut beberapa filsuf, kita tidak dapat mengetahui apa pun kecuali kita menyatakannya dengan jelas. Yang lain mengatakan bahwa informasi disembunyikan, bahwa orang bekerja pada tingkat persepsi yang tidak disadari dan mungkin tidak dapat menyampaikannya.

Menurut holistik, pengetahuan beroperasi sebagai sistem generalisasi dan pemahaman yang tidak dapat dibagi. Analis percaya bahwa pengetahuan berasal dari pemahaman tentang bagaimana komponen individu bertindak secara independen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun