Mohon tunggu...
Miftahul Falah
Miftahul Falah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Bio Miwon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filsafat Ilmu Komunikasi dalam Media Sosial

1 Desember 2021   02:49 Diperbarui: 1 Desember 2021   02:52 2284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengadopsian internet yang sangat cepat telah sangat mempengaruhi domain teknologi, sosial, politik, ekonomi, dan budaya, termasuk media massa. Internet memfasilitasi pertumbuhan (konvergensi) format media yang sudah ada sebelumnya. Sementara standar universal jurnalisme mempertahankan norma-norma etika mendasar seperti kejujuran, objektivitas, keadilan, keseimbangan, dan ketidakberpihakan. 

Kehadiran jurnalisme internet mengurangi efektivitas praktik jurnalisme yang lebih tradisional. Dengan internet menjadi mode komunikasi yang lebih umum di Indonesia, pada akhirnya kita akan menghadapi dilema berbagi informasi yang belum tentu baik untuk komunitas kita. Peristiwa ini, menunjukkan permasalahan dalam cita-cita filsafat komunikasi.

Masalah utama organisasi berita adalah mengelola konten situs, bukan hanya bagaimana membangun dan kemudian mengembangkan portal web. Teknologi Wi-Fi memungkinkan akses internet yang mudah di berbagai lokasi yang memiliki hotspot. 

Secara historis, internet dianggap tidak dapat digunakan karena kebutuhannya akan komputer, ruang komputer khusus, dan jaringan telekomunikasi yang kuat. Teknologi mobile dapat memfasilitasi pertukaran informasi dalam bentuk audio, data, teks, dan gambar (SMS dan MMS).

Dalam masyarakat saat ini, hampir sulit untuk menghindari paparan media. Tanpa disadari, media dan isinya merupakan aspek integral dari kehidupan manusia. Kehadiran media semakin luas seiring berjalannya tahun.

Awalnya, kontak media bersifat satu arah karena peminat media hanya bisa menikmati konten yang ditawarkan oleh sumber media. Namun, sebagai pecinta media, masyarakat biasa tidak bisa lagi mengonsumsi konten dari media yang mereka paparkan. Mereka dapat, bagaimanapun, berkontribusi pada penyelesaian materi media. Kelahiran dan pertumbuhan internet mengantarkan era baru komunikasi dalam masyarakat.

Media sosial meresap dan membentuk kembali cara kita berkomunikasi di masyarakat saat ini. Komunikasi tidak dibatasi secara geografis, temporal, atau spasial. Hal ini bisa terjadi di mana saja, kapan saja, dan tanpa perlu kontak langsung. Bahkan media sosial dapat melenyapkan status sosial, yang seringkali menjadi batu sandungan untuk terhubung.

Individu yang tidak dapat bertemu langsung dapat terlibat melalui Twitter, Facebook, Google+, dan platform serupa. Komunikasi tidak lagi terhambat oleh jarak. Selain itu, periode sejak pertemuan terakhir kami tidak lagi menjadi masalah. Teman yang tidak bertemu selama dua puluh tahun dapat terhubung kembali dan menjalin kembali komunikasi.

Selain itu, karena kemudahan penggunaan media sosial, hampir semua orang dapat mengakses dan menggunakannya. Dunia telah berubah secara dramatis sebagai akibat dari jejaring sosial. Mereka membalikkan banyak ide dan filosofi yang dipegang sebelumnya. 

Berbagai mode komunikasi telah dikonsolidasikan ke dalam satu wadah yang disebut jejaring sosial/media sosial. Konsekuensi juga harus dipertimbangkan karena platform media sosial terus memungkinkan setiap peserta untuk menyuarakan pemikiran mereka secara terbuka. 

Namun, pengendalian diri diperlukan untuk memastikan bahwa kebebasan kita tidak melanggar batas yang telah ditetapkan atau menyebabkan pelanggaran terhadap orang ketiga. Akibatnya, kita sekarang harus menerapkan landasan filosofis ilmu komunikasi ke ilmu komunikasi melalui Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi. Landasan ini akan meletakkan dasar bagi paradigma baru komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun