Sedangkan, dalam perusahaan dagang sedikit ada perbedaan pada proses pencatatannya. Pencatatan tersebut sebagai berikut,
Jurnal pembelian (purchases journal), jurnal penjualan (sales journal), jurnal penerimaan kas (cash receipts journal), jurnal pengeluaran kas (cash payments journal), jurnal umum (general journal) - buku besar (ledger) – neraca saldo (trial balance) - jurnal penyesuaian (adjustment entries) - kertas kerja (worksheet) - penyusunan laporan keuangan (financial statement) - jurnal penutup (closing entries) - neraca saldo setelah penutup (post closing trial balance).
Menurut PSAK No.1 ada lima lima jenis laporan keuangan, diantaranya laporan posisi keuangan (statement of financial position), laporan laba rugi komprehensif (statement of profit or loss comprehensive), laporan perubahan ekuitas (statement of change in equity), laporan arus kas (statement of cash flow), catatan atas laporan keuangan (notes of financial statement), dan laporan posisi keuangan pada awal periode (statement of financial statement at the beginning of the period).
Perlu diingat pencatatan dibuat sesuai kronologisnya, dalam kehidupan sehari-hari aktivitas pencatatan sangat berguna dalam menyusun sebuah buku diary, album ataupun sebuah memo. Dengan kita menyusun hal tersebut kita akan menjadi ingat dengan kenangan yang pernah dialami dan faktanya menulis diary dapat meredakan stress, membuat tidur lebih nyenyak, dapat lebih mengenal diri sendiri, serta dapat menyelesaikan masalah dengan baik.
3. Komunikasi
Komunikasi dalam akuntansi adalah proses pelaporan hasil pencatatan kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi. Dalam akuntansi, ada dua pihak yang membutuhkan informasi akuntansi, yaitu pihak internal perusahaan dan pihak eksternal perusahaan. Pihak internal perusahaan adalah orang-orang yang ada dalam perusahaan, seperti pemilik, manajemen, ataupun pegawai. Sedangkan, pihak eksternal adalah pihak ataupun orang-orang yang memang bukan bagian dari perusahaan, seperti kreditor, investor, pemerintah, konsumen, lembaga keuangan, ataupun otoritas pajak.
Pada kehidupan sehari-hari kita sudah terbiasa berkomunikasi. Komunikasi biasa dilakukan untuk menyampaikan informasi yang kita miliki kepada orang lain ataupun sebaliknya. Namun, dalam proses komunikasi akuntansi ada enam hal yang dapat dipelajari agar proses komunikasi kita berjalan dengan baik, seperti menggunakan bahasa yang sesuai, intonasi dan artikulasi suara yang jelas, menunjukan perasaan antusias, tidak berbicara arogan, menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi yang sesuai, serta yang terakhir adalah menjaga sikap profesional.
Nah ternyata walaupun tujuan penggunaanya berbeda, aktivitas-aktivitas dalam akuntansi ternyata sangat berguna dan sudah terbiasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti aktivitas identifikasi yang kita gunakan untuk menganalisis masalah yang sedang dihadapi, seperti menganalisis penyebab dan cara penyelesaian dari masalah yang dihadapi, serta dampak dari pemilihan cara penyelesaian bagi kehidupan yang akan mendatang. Aktivitas pencatatan yang biasa digunakan untuk menyusun diary, album foto, ataupun memo. Terakhir, ada aktivitas komunikasi yang sudah biasa kita lakukan untuk saling bertukar informasi.
Referensi :
https://www.jurnal.id/id/blog/fungsi-aktivitas-dan-jenis-akuntansi/
https://accurate.id/akuntansi/siklus-akuntansi-pengertian/#3_Pencatatan_Transaksi_dalam_Jurnal