Menurut Financial Accounting Standards Board (FASB), akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif yang kemudian dipakai untuk pengambilan keputusan ekonomi, sedangkan Zaki Baridwan (2000) menyatakan jika akuntansi merupakan sebuah aktivitas jasa, fungsinya yaitu memberikan data-data kuantitatif, utamanya yang mempunyai sifat keuangan, dari usaha ekonomi yang dapat dipakai dalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi dalam mempunyai alternatif-alternatif dalam suatu keadaan.
Dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan jika akuntansi merupakan sebuah kegiatan jasa yang bertujuan untuk memberikan data kuantitatif yang berhubungan dengan ekonomi dan data tersebut dapat dipakai untuk pengambilan keputusan ekonomi.
Dalam akuntansi ada tiga kegiatan utama yang biasa dilakukan, yang diantaranya identifikasi, pencatatan dan komunikasi. Selain berguna dalam proses penyusunan laporan keuangan, kegiatan identifikasi, pencatatan dan komunikasi juga berguna dan sudah terbiasa kita lakukan di kehidupan sehari-hari. Simak penjelasannya yaa!!
1. Identifikasi
Dalam akuntansi identifikasi adalah sebuah kegiatan untuk menganalisis transaksi-transaksi atau arus keuangan yang terjadi pada sebuah perusahaan. Dasar kegiatan ini adalah sebuah bukti transaksi, yang dapat berupa kwitansi, nota, faktur, dan lain sebagainya. Tujuannya adalah untuk mengetahui apa pengaruh dari transaksi tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan.
Dalam kehidupan sehari-hari proses identifikasi dapat digunakan untuk menganalisis masalah yang sedang dihadapi, seperti menganalisis penyebab dan cara penyelesaian dari masalah yang dihadapi, serta dari pemilihan cara penyelesaiannya dampak apa yang akan ditimbulkan bagi kehidupan yang akan mendatang.
Contohnya “Kamu sedang dalam keadaan berkendara dan tiba-tiba motor yang kamu kendarai mati. Dari situlah akan muncul pemikiran tentang apa yang menjadi penyebab motor mati, kemudian muncul yang lainnya yaitu bagaimana agar motor hidup kembali. Semisal ditemukan penyebab motor mati adalah kehabisan bensin, nah dari situ kamu tahu cara penyelesaiannya dengan membeli bensin di SPBU. Namun, dari pemilihan cara penyelesaian masalah tersebut timbul dampak, yaitu kamu harus mendorong motor hingga SPBU.”
2. Pencatatan
Pencatatan adalah kegiatan yang dilakukan setelah kita melakukan analisis bukti transaksi. Dalam pencatatan semua transaksi dicatat ke dalam jurnal sesuai dengan kronologisnya (urutan waktu). Agar semua transaksi yang telah dianalisis tidak ada yang terlewat ataupun salah, pencatatan harus dilakukan dengan sangat teliti dan hati-hati, karena apabila ada sebuah kesalahan akan berpengaruh bagi proses yang selanjutnya.
Proses pencatatan perusahaan jasa sebagai berikut.
Jurnal umum (general journal) - buku besar (general ledger) – neraca saldo (trial balance) - jurnal penyesuaian (adjustment entries) - kertas kerja (worksheet) - penyusunan laporan keuangan (financial statement) - jurnal penutup (closing entries) - neraca saldo setelah penutup (post closing trial balance).
