Mohon tunggu...
Mila SeptianHaryati
Mila SeptianHaryati Mohon Tunggu... Penulis - Menulis bukan hanya gerak tangan. Tapi juga gerak pikiran dan hati. Pastikan, pikiranmu terisi Dan hatimu bersih.

Dengan kecerdasan intelektual saya bisa berpikir cerdas untuk mencari solusi di setiap masalah, dengan kecerdasan emosional saya bisa mengarhkan potensi kearah yang lebih baik dan dengan kecerdasan spiritual saya bisa mengaktifkan semua kecerdasan yang sebelumnya tidak saya miliki"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Solusi Praktis Bagi Guru dalam Menerapkan Pembelajaran yang Kreatif dan Inovatif

6 April 2017   05:41 Diperbarui: 4 Agustus 2022   08:44 18402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan untuk menerapkan media “MBS” (Minat, Bakat Siswa) sebagai langkah strategis meningkatkan inovasi pembelajaran adalah sbb :

  • Siswa Mengisi Angket
  • Diawal pertemuan, guru menyuruh siswa untuk mengisi sebuah angket. Di dalam angket tersebut berisi tentang biodata siswa, termasuk di dalamnya adalah terkait minat dan bakat yang dimiliki.
  • Guru memaparkan Materi Secara Umum ke khusus
  • Guru memaparkan materi yang akan dipelajari secara umum. Dalam rangka penyampaian materi secara khusus maka guru menggunakan sistem penugasan. Sistem penugasan dalam hal ini melalui permbuatan product.
  • Guru menggunakanmetode Project Time
  • Metode project time merupakan metode yang digunakan dalam rangka pemberian tugas yang mengahasilkan sebuah product atau hasil. Project tersebut pada dasarnya akan dijadikan sebagai media pembelajaran bagi siswa tersebut dalam mempelajari materi yang diajarkan oleh guru.
  • Pemberian Project
  •  Contoh tugas secara individu : 

contoh instruksi tugas pada LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)----> 

1. identifikasi pengertian HAM

2. Siswa mengerjakan tugas secara individu

3.  Untuk menyusun hasil analisis siswa membuat product berupa karya berdasarkan minat dan bakat yang dimiliki

4. Masing-masing siswa harus mempersentasikan hasil karya yang telah dibuat

(pada dasarnya bentuk penugasan juga dapat dilakukan secara kelompok sesuai keinginan dari guru berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat)

  • Melalui metode project time, siswa ditekankan untuk mengahasilkan sebuah karya yang dalam hal ini sekaligus dapat dijadikan oleh guru sebagai media pembelajaran dalam mengajar siswa-siswa tersebut. Bentuk penugasan yang diberikan adalah guru menyuruh siswa untuk membuat tugas dalam bentuk product atau karya. Product atau karya tersebut disesuaikan dengan bakat atau minat yang dimiliki oleh siswa. Pada awal pelaksanaan pembelajaran guru telah menyuruh siswa untuk mengisi sebuah angket, dalam angket tersebutlah guru dapat mengidentifikasi bakat atau minat termasuk didalamnya adalah berkaitan dengan tipe belajar yang dimiliki oleh siswa.
  • Setiap siswa memiliki tipe belajar yang berbeda-beda. Tipe visiual berkaitan dengan pembelajaran yang menekankan pada alat indra penglihatan, tipe belajar audio berkaitan dengan pembelajaran yang menekankan pada alat indra pendengaran, tipe belajar kinestetik berkaitan dengan pembelajaran yang lebih menekankan pada gerak tubuh, dan tipe belajar audio visual berkaitan dengan pembelajaran yang menekankan pada indra penglihatan dan indra pendengaran. Sehingga dengan adanya penugasan tersebut siswa dapat belajar sesuai dengan minat, bakat serta tipe belajar yang mereka sukai.
    • contoh : Hasil Akhir Project
    • Adapun contoh bentuk media MBS hasil dari proses penugasan yang diberikan kepada siswa adalah sbb:
    • siswa 1 (memiliki bakat menulis ) ---> karya yang dipresentasikan berupa cerpen
    • siswa 2 (bakat desain grafis)---> karya yang dipresentasikan berupa poster atau gambar tentang HAM 
    • siswa 3 (bakat berakting/bermain peran) ---> menyajikan karya dalam bentuk drama 
    • begitupun bagi siswa lainnya.

Manfaat Penerapan Media “MBS” (Minat, Bakat Siswa) Pada Mata Pelajaran

Adapun manfaat dengan menerapkan Medi MBS adalah sbb :

  1. Membantu mensukseskan tercapainya program pemerintah. Adanya kurikulum 2013 merupakan suatu cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencapai pembelajaran yang kreatif dan inovatif mealui pembelajaran yang mengaharuskan guru menggunakan pendekatan saintific. Namun, kurikulum 2013 telah mengalami revisi pada tahun 2015/2016 . Adapun tujuan kurikulum 2013 Revisi adalah dalam pembelajarannya mampu membuat siswa agar dapat bertindak secara aktif sebab dalam rangka memperoleh informasi termasuk didalamnya dalam membuat media pembelajaran siswalah yang aktif dalam mencari sementara guru hanya bertindak sebagai komunikator dan fasilitator
  2. Kejenuhan siswa dalam belajar akan mampu diatasi
  3. Product yang dihasilkan oleh siswa sehingga menjadi media pembelajaran dapat  bervariasi bentuknya. Hal ini disebabkan diantara siswa yang diajarkan memiliki bakat dan minat yang berbeda sehingga media yang dihasilkanpun akan berbeda atau beragam jenis dan bentuknya.
  4. Membantu siswa untuk dapat berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan sebagaimana tujuan dalam kurikulum 2013 revisi.
  5. Guru yang memiliki kebingungan dalam menentukan media untuk siswa akan mampu teratasi melalui pemberian tugas dalam bentuk product atau sebuah karya
  6. Pembelajaran yang diciptakan tidak monoton dan siswa cenderung menyenanginya
  7. Siswa akan mampu belajar sesuai dengan bakat dan minta yang mereka miliki.

Deskripsi Hasil

Adapun deskripsi hasil ketika menerapkan strategi media pembelajaran yang bersumber dari product yang dihasilkan siswa adalah :

  • Siswa
  1. Siswa dapat lebih percaya diri terhadap kemampuan yang dimilikinya
  2. Siswa menjadi lebih bersemangat dalam menerima pempebelajaran sebab media yang digunakan disesuaikan dengan minta dan bakat yang mereka miliki
  3. Menumbuhkan sikap aktif pada diri siswa untuk belajar
  4. Menumbuhkan kemampuan siswa dalam berkreasi dan berinovasi
  • Guru
  1. Mendorong guru untuk berkreasi dan berinovasi dalam membuat media pembelajaran
  2. Guru-guru lebih termotivasi untuk menciptakan pembelajaran yang tidak monoton
  3. Guru mampu berkonstribusi dalam mewujudkan tujuan kurikulum 2013 revisi
  4. Guru dapat meningkatkan kompetensi pedagogig yang dimilikinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun