Mohon tunggu...
Mila Vanila
Mila Vanila Mohon Tunggu... wiraswasta -

Seorang perempuan yang senang berenang dalam kata-kata dan senang merias wajah..

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Nangkring Bareng Paula Meliana

31 Oktober 2014   21:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:01 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa waktu lalu saya mengikuti acara nangkring bareng Paula Meliana bersama 20 orang ladiesiana di kantor Kompasiana – Pal Merah. Ini pertama kali nya saya kopi darat dengan teman2 ladiesiana. Ga tau kenapa yaaaaa… saya itu hobi banget kalo udah ada acara kaya gini, nambah temen, nambah ilmu kaya nya sayang kalau terlewatkan, eh kebetulan saya masuk dalam daftar 20 orang yang beruntung.

[caption id="attachment_332359" align="alignleft" width="300" caption="Beauty Balance - Paula Meliana"][/caption]

Paula meliana, adalah anak tertua dari perias kawakan Eva bun. Kalau bicara bridal pasti langsung kita mengasumsikan dengan satu nama yaitu Eva Bun. Beliau di kenal dengan inovasi nya yang out of the box, jadi memiliki differensiasi dari perias lain. Kembali ke Paula, saya salah satu fans nya gitu deh,,, hehhe. mengapa saya nge fans? Saya penasaran, bagaimana anak seorang perias kawakan bisa besar dan terkenal dengan karya-karya nya. Perbedaan generasi pasti sangat menentukan cara pandang dang terimplementasi pada karya riasnya. Maka di hari itu sebagai ajang saya mengenalnya lebih lanjut. Paula Meliana sekarang sudah memulai dengan academy rias meriasnya yang diawali dengan niatnya berbagi ilmu untuk orang lain. Ternyata di respon oleh khalayak, banyak sudah Paula meluluskan murid-muridnya.

Paula menekankan pentingnya rasa bahagia dan rasa percaya diri dalam mengaplikasikan make up. Menurutnya make up itu sebuah keseimbangan. Make up adalah sarana penghargaan untuk diri sendiri dan lebih mengenal personality kita. Apa yang nyaman kita kenakan pada riasan kita itu adalah nomor satu. Apakah lipstick merah menyala membuat kita nyaman? Atau eyeshadow warna biru cocok untuk kita kenakan? Semua berpulang pada diri kita. Sepertinya paula mengesankan kesederhanaan dalam melakukan rias wajah sendiri untuk menampilkan sisi lain dari diri kita tapi bukan kepalsuan. Saya merasa prinsipnya sesuai dengan saya hehehe… Beauty Balance, sesuai pula dengan slogan nya ladiesiana ga yaaa? Hehehe.

Akhirnya sampailah kita pada sesi merias praktek pada wajah sendiri. Ternyata perlengkapan rias sudah tersedia di meja kami masing-masing. Saya pun hanya mengeluarkan kuas yang saya miliki untuk mengaplikasikan make up. Canda tawa serta pertanyaan tak henti-henti mengalir ke panggung di mana Paula beberapa kali mencontohkan aplikasi make up yang sesuai dengan si Model (model dadakan. Red) hehehe… semua perempuan terlahir cantik, begitu pesannya tapi bagaimana perempuan itu mau menghargai diri nya sendiri dan rasa percaya diri yang mendukungnya.

Hari itu para admin kompasiana seakan antusias mulai dari memotret tiap momen yang kami lewati hingga banyaknya hadiah yang di bagikan. Mulai dari On Timer, Live Tweet, Good Question & Answer hingga Best review di kompasiana. On timer jelas bukan saya hehehe, tapi bahagia nya saya ketika saya menang live tweet. Awalnya saya tidak tahu akan mendapatkan hadiah beauty kit yang disediakan Mba Paula karena saya mengharapkan buku yang di tulis oleh mba paula yang judulnya “I am Fashion Designer”.Ketika saya tahu bahwa hadiah buku adalah untuk pemenang penjawab terbaik tentang makna cantik,, terjadi lah moment dimana saya mau menukar buku dengan make up kit.

[caption id="attachment_332363" align="alignright" width="300" caption="anisa dan perlengkapan perangnya..."]

141474090993136696
141474090993136696
[/caption]

Kalau tidak salah saya bertukar dengan anisa..pada heran yaaaa, kenapa saya mau menukar buku yang secara nominal lebih sedikit dari make up kit. Jawaban saya hanya karena saya ingin berbagi, dan alangkah senangnya ketika kita mendapatkan apa yang kita mau atau butuhkan. Nah di posisi ini ternyata saya memang ingin buku nya mba paula, dan ternyata anisa ingin alat make up yang lebih lengkap lagiiii yaa untuk terus mengeksplor bakatnya… siapa tau anisa bisa menjadi make up artist seperti mba Paula… ayoooo sama-sama kita berdoa… heheh… nah pada akhirnya saya Cuma berharap semua menjadi berkah untuk kita semua….Selesailah acara Nangkring bareng Paula. Di tunggu acara selanjutnya dan semoga saya bisa menuntut ilmu di Kelas kecantikannya mba Paula.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun