Mohon tunggu...
Yatmiko
Yatmiko Mohon Tunggu... -

Aku anarkis!

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kekuatan Rahasia Partai Golkar

23 Mei 2014   19:49 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:11 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhir-akhir ini, ramai pemberitaan mengarah kepada apa yang sedang terjadi dalam tubuh Partai Golkar. Sejauh ini, Partai Golkar memang sudah secara resmi mengeluarkan putusan untuk bergabung dengan poros koalisi yang dibentuk oleh Partai Gerindra dan juga mendukung pasangan Calon Presiden Prabowo dengan Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa.

Namun nyatanya, putusan tersebut menjadi buah pemberitaan pada akhir-akhir ini. Ramainya pemberitaan tersebut dikarenakan salah satu kader dan juga sekaligus mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, menjadi pendamping Jokowi sebagai Calon Wakil Presiden. Meskipun menjadi Calon Wakil Presiden bagi Jokowi, ternyata keputusan Jusuf Kalla ini bukanlah menjadi putusan Partai Golkar.

Sebelumnya, Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional terakhir tetap mendukung Aburizal Bakrie (ARB) sebagai Capres maupun menjadi Cawapres. Putusan ini sudah secara bulat menjadi putusan Partai Golkar untuk menghadapi Pilpres. Usai putusan ini, Partai Golkar lebih memilih mendukung pasangan Prabowo-Hatta dan bergabung dengan poros koalisi yang dibentuk oleh Partai Gerindra.

Usai pernyataan dukungan ini, mulai muncul isu mempertanyakan alasan Partai Golkar dan ARB yang justru bergabung dengan poros koalisi tersebut. Beberapa isu mulai digulirkan sampai-sampai muncul pemberitaan mengenai beberapa elite Partai Golkar dan organisasi sayap sudah mulai berkumpul untuk membahas percepatan Munas untuk memilih Ketua Umum baru.

Memang sudah beberapa kali ARB diserang dengan isu seperti ini. Sampai saat ini pun ternyata isu lama kembali digulirkan untuk menggeser posisi ARB. Memangnya seberapa besar kekuatan ARB sampai-sampai banyak pihak yang ingin menggesernya? Atau jangan-jangan, pihak-pihak yang bisa saja dari luar Partai ingin memecah Partai Golkar karena faktor ARB?

Sejauh ini memang sudah terlihat bagaimana kekuatan yang dimiliki ARB. Banyak pihak yang menyatakan pergerakan ARB bisa menjadi kunci kemenangan bagi poros koalisi manapun yang didukung oleh ARB maupun Partai Golkar. Mulai dari elite Partai Golkar, politisi lain, bahkan sampai pengamat politik menyatakan hal tersebut.

Sejauh ini memang pengalaman yang dimiliki oleh ARB bisa dibilang sangat tidak biasa. Dalam dua periode, ARB menjadi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) dan selanjutnya menjadi Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia dan Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Indonesia. Dalam posisi-posisi yang telah menjadi pengalamannya yang bisa dikatakan bukanlah pengalaman biasa tersebut, ARB telah banyak mengeluarkan kebijakan yang menguntungkan Rakyat dan bangsa.

Dengan banyaknya pengalaman tersebut, tentu saja ARB merupakan salah satu orang yang mempunyai banyak koneksi dan pengaruh. Sebelum pendaftaran Capres maupun Cawapres, banyak pihak yang menyatakan lebih baik ARB menjadi King Maker dibanding maju menjadi Capres maupun Cawapres. Hal ini tentu saja melihat dari kekuatan dan pengalaman yang dimiliki oleh seorang ARB.

Sejauh ini, memang terlihat kebenaran dari beberapa prediksi yang telah dikeluarkan tersebut. ARB bersama Partai Golkar berhasil mencuri perhatian publik atas pergerakan dan manuver-manuver yang sangat tak terduga. Jadi, memang benar apa yang diprediksi selama ini, ARB pantas menjadi King Maker dan memang ARB dapat menjadi kunci pada Pemilihan Presiden tahun ini berdasar dengan pengalaman yang ARB miliki dan juga ARB yang menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Menarik untuk ditunggu bagaimana langkah dan strategi dari ARB dan Partai Golkar untuk pemenangan poros koalisi Partai Gerindra maupun pemenangan pasangan Capres dan Cawapres, Prabowo-Hatta. Nampaknya pertarungan akan semakin seru dan menegangkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun