Mohon tunggu...
Mikhael W.
Mikhael W. Mohon Tunggu... Seniman - Seniman

Pria kelahiran Ende, 7 Maret 1993. Penulis buku kumpulan puisi bertajuk "Surat Cinta untuk Adonai". Menyukai kopi, fotografi, dan sketsa pensil.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dan Kau

14 Juli 2020   07:31 Diperbarui: 14 Juli 2020   11:54 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencumbui daun-daun di malam yang lembur

Hingga pagi tersentak sadar dari kantuk

Meski selaksa mimpi masih bermain di balik selimut

/6/

Masih adakah sepi?

Masih adakah rindu yang menunggu?

/7/

Dan kau penyejuk jiwa

Mengecup kembang yang merunduk malu kala disentuh

Lantas kudengar riak-riak hasrat

Bergaung di dalam jeruji matamu

Namun tak kau lepaskan ia dalam detik-detik waktu

Juga detak-detak jantung di dadamu yang tak menentu

(Maumere, 2016)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun