Mohon tunggu...
Mike Reyssent
Mike Reyssent Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia

Kejujuran Adalah Mata Uang Yang Berlaku di Seluruh Dunia Graceadeliciareys@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sang Pemersatu Bangsa...

12 Juli 2015   12:46 Diperbarui: 12 Juli 2015   12:46 3349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keluarga Michiel de Ruyter, tinggal di Vlissingen, sebuah daerah pelabuhan dibibir pantai Laut Utara, yang berbatasan dengan Belgia. Mereka bisa melihat dengan jelas korban berjatuhan di pihak Belanda, mereka melihat persis pasukan negara lain menghajar armada Belanda.

Ketika melihat korban berjatuhan, Anna menyuruh Michiel tidak tinggal diam... (Hebat..)

 

Dalam sidang dewan, Perdana Menteri Johan de Witt didesak kubu Oranye untuk memilih Cornelis Tromp (Hajo Bruins) anak Maarten Tromp sebagai Laksamana baru. Tapi. ketika melihat keangkuhan Cornelis Tromp, berikut tuntutannya yang aneh aneh, membuat Johan de Witt kembali ingin menggaet Michiel de Ruyter.

Berkat peran istri dari kedua tokoh ini, akhirnya, Michiel de Ruyter bersedia menjadi Laksamana pasukan Belanda dan Kapten Cornelis Tromp ditetapkan menjadi wakilnya.

Menurut Michiel, persatuan dan kebersamaan adalah kunci kemenangan. Selama ini armada pasukan Belanda sering berperang sendiri sendiri, tidak ada garis komando yang bisa menghubungkan satu kapal dengan kapal lainnya.

Laksamana Michiel Adriaenszoon de Ruyter, ingin menggunakan kode supaya bisa memberi perintah, dan mengatur seluruh armada yang berjauhan serta mengganti taktik serangan secepatnya.

Akhirnya, cara itu terbukti sangat efektif. Dalam pertempuran empat hari (11 Juni 1666 - 14 Juni 1666) yang dikenal dengan Vierdaagse Zeeslag, pasukan Michiel berhasil menghajar balik armada pasukan Inggris yang dipimpin oleh Jenderal George Monck, Duke of Albemarle, sekaligus membalas kekalahan mereka tahun lalu.

Tidak mudah ketika kita sedang berada di posisi puncak, semakin tinggi maka angin yang bertiup semakin kencang, itu pepatah yang tidak boleh dilupakan. Keberhasilan Michiel de Ruyter meraih posisi Laksamana, dan memenangkan perang, justru menyebabkan banyak orang di kubu Oranye menjadi dengki.

Dalam pertempuran empat hari itu, sang Wakil Laksamana, Kapten Cornelis Tromp menyadari posiisi yang sangat penting dan vital sehingga kurang menghargai kehebatan Michiel. Cornelis Tromp dibantu oleh Kievit dari kubu Oranye berusaha menjatuhkan Michiel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun