Mohon tunggu...
Mikael Edric Somadinata
Mikael Edric Somadinata Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya edric

Selanjutnya

Tutup

Nature

SAMPAH: Bersama Kita Melihat dan Menyelesaikan Permasalahan Sampah

18 Oktober 2022   08:51 Diperbarui: 20 Oktober 2022   08:42 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kehidupan manusia tidak terlepas dari penemuan-penemuan oleh para ahli dari berbagai bidang kehidupan. Salah satu bidang yang paling memengaruhi kehidupan manusia adalah teknologi yang juga ikut menjadi pendorong terjadinya globalisasi. Tidak ada yang bisa meramalkan atau membayangkan teknologi seperti apa yang akan digunakan manusia puluhan tahun mendatang. Meskipun begitu, dapat diketahui bahwa teknologi yang digunakan di masa depan tentunya jauh lebih maju dari pada yang ada pada masa kini. Sama halnya dengan sistem pengolahan sampah dan limbah, tentunya manusia akan semakin dimudahkan oleh perkembangan teknologi di masa depan. Kemudahan ini akan meminimalisasi terjadinya kerusakan lingkungan serta munculnya masalah pengolahan limbah dan sampah. Efektivitas dan efisiensi waktu tentu akan menjadi sangat tinggi dengan bantuan teknologi dalam pengolahan sampah dan limbah. Pengeluaran pun akan menjadi lebih kecil dan banyak pihak yang akan turut serta mengolah sampah dan limbah dengan menggunakan teknologi yang ada. Hal ini akan membuat banyak pihak berlomba-lomba dalam menciptakan kebersihan karena kemudahan yang telah ada.

Masalah pengelolaan sampah dan limbah telah menjadi masalah yang umum dan diketahui oleh masyarakat. Namun, masyarakat serta pihak swasta dan pemerintah tidak sadar betul akan dampak buruk yang ditimbulkan dari buruknya sistem pengolahan limbah dan sampah. Ketidaksadaran inilah yang menimbulkan banyak permasalahan terkait sampah dan limbah di lingkungan masyarakat. Selain itu, teknologi yang kurang memadai pun menjadi hambatan dalam pengelolaan sampah dan limbah sehingga banyak pihak yang cenderung melepas tanggung jawab dan menyalahkan pihak lain soal permasalahan sampah. Selain dari pihak swasta dan masyarakat, pemerintah pun masih belum memberikan kebijakan serta peraturan yang tegas dan sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia. Tidak ada penindakan yang tegas bagi mereka yang merusak lingkungan karena sampah dan limbahnya tidak diolah dengan baik. Beberapa hal inilah yang akhirnya menimbulkan permasalahan sampah di Indonesia.

Salah satu permasalahan limbah dan sampah yang pernah terjadi di Indonesia adalah tragedi kemanusiaan dan lingkungan yang terjadi tumpahan minyak di Montara Laut Timor 13 tahun lalu. Tragedi ini telah menimbulkan banyak kerugian yang dirasakan masyarakat setempat. Kerugian tersebut berupa hilangnya mata pencaharian, tercemarnya lingkungan, munculnya penyakit-penyakit baru, dan lainnya. Beberapa pihak mendorong perusahaan modal negara yang bersangkutan harus bertanggung jawab atas kerusakan yang berdampak pada korban. Selain itu, dampak tumpahan minyak di laut yang menimbulkan sedimentasi pada rumput laut sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mengembalikan kondisi lingkungan. Sejauh ini belum ada pertanggungjawaban solutif yang dilakukan oleh pihak yang bersangkutan. Hal ini dapat mendorong masyarakat untuk peka terhadap situasi ini dan kepada pihak yang bersangkutan untuk menyelesaikan persoalan ini.

Selain dampak terhadap lingkungan, sampah pun dapat mengganggu aktivitas masyarakat, seperti bau yang menyengat, menimbulkan berbagai macam penyakit, mengurangi estetika suatu tempat, dan lain sebagainya. Maraknya masalah limbah dan sampah ini salah satunya disebabkan oleh kurangnya kesadaran dari produsen sampah rumah tangga konsumen dan produsen. Ketidaksadaran ini semakin meningkatkan produksi sampah dari sampah rumah tangga setiap harinya. Juga dengan imbauan membuang sampah pada tempatnya dianggap bukan merupakan solusi dari permasalahan sampah. Sampah yang dibuang hanya akan didiamkan di tempat-tempat pembuangan tanpa diolah yang pada akhirnya akan mencemari lingkungan.

Pasal 13 ayat (3) UU Nomor 32 Tahun 2009 menyatakan bahwa pemerintah menjadi salah satu pihak yang bertanggung jawab atas pengendalian dan kerusakan lingkungan. Menurut Mohkaris (2008) pencemaran lingkungan atau kerusakan lingkungan dapat diartikan sebagai penambahan atau masuknya zat-zat asing ke lingkungan dalam jumlah tertentu sehingga dapat menyebabkan ancaman bagi kesehatan manusia, terganggunya kehidupan, terganggunya ekosistem, dan rusaknya sumber daya alam dalam suatu ekosistem. Kerusakan yang dimaksud juga termasuk yang disebabkan oleh sampah dan limbah di masyarakat. Bila kita tetap saja tidak peka terhadap permasalahan sampah, sama saja seperti Pilatus ketika Peristiwa Penyaliban Yesus. Sama halnya dengan rumah tangga konsumen, produsen dan pemerintah yang kadang melepas tanggung jawab dari permasalahan sampah.

Setiap individu berkewajiban terhadap permasalahan sampah yang ada di masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat adalah produsen dan pelaku munculnya sampah dan limbah di lingkungan. Maka itu, perlu disadari bersama bahwa permasalahan ini harus diselesaikan bersama-sama baik oleh pihak pemerintah, swasta, dan masyarakat. kebijakan pemerintah tentu menjadi pedoman utama dalam penyelesaian masalah ini. Pemerintah memiliki peran secara formal dan dalam skala besar untuk mengatasi permasalahan sampah. pihak swasta pun berperan sebagai pihak sekunder dalam penyelesaian ini melalui inovasi teknologi, produk, program, dan sebagainya. sedangkan masyarakat dan tiap individu maupun kelompok menjadi partisipan secara langsung untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui program, inovasi, dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dan pihak swasta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun