Mohon tunggu...
Miftakhul Jannah
Miftakhul Jannah Mohon Tunggu... Relawan - Pelajar Mahasiswa UINSA

Berusaha merampungkan tugas:)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Obat Meredakan Masalah

19 November 2019   05:39 Diperbarui: 19 November 2019   05:41 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hidup di dunia tidak akan bisa lepas dari masalah. Hal ini sudah mutlak dan tidak bisa dipungkiri lagi. Bahkan banyak orang mengatakan, jika tidak ingin mendapat masalah, maka jangan hidup. Hal tersebut memang benar, selama kita masih hidup, selama itu pula kita akan mendapatkan masalah. Entah masalah dari yang terkecil sampai yang terbesar sekalipun. Namun yang harus kita yakini adalah kita tidak akan diberi masalah diluar batas kemampuan kita, sesuai dengan QS. Al- Baqarah:286, kurang lebih seperti itu. Hal ini bermakna bahwa, kita diberi masalah karena kita dipercaya untuk mampu melewatinya. Sebut saja kita sedang di uji untuk menuju ke level yang lebih tinggi. Akankah kita mampu melewatinya atau justru gagal melaluinya. Dan di bawah ini adalah tiga macam obat yang dapat membantu kita keluar dari segala macam masalah.
1.       Sabar
Sabar adalah hal yang sangat mudah diucapkan namun sangat sulit untuk dilakukan. Namun besar imbalannya bagi yang mampu melakukannya, terutama ketika dilanda problema. Dengan bersabar kita dapat meminimalisir masalah yang ada, hati kita akan menjadi lebih tenang karena bukanlah amarah yang kita dahulukan. Misalnya adalah ketika ada seseorang dengan mudahnya memfitnah kita. Berusaha tetap diam memang tidak mudah. Namun marah juga bukan solusinya. Maka berusahalah untuk mengingat allah, hati akan menjadi tenang dan akan dengan sendirinya bersikap sabar.
2.       Ikhlas
Ikhlas sama halnya dengan sabar, bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Ikhlas merupakan suatu sikap yang berusaha berdamai dengan keadaan yang telah berlalu. Manis atau pahit sekalipun. Bersikap ikhlas sedikit lebih sulit tingkatannya dibanding dengan sabar. Seperti halnya ketika kita kehilangan harta berharga kita. Bukan hal yang mudah untuk melupakannya begitu saja. Namun lagi-lagi karena Allah, setelah kesulitan pasti akan datang kemudahan. Kemudian kita akan sadar bahwa kita akan mendapat hikmah sekaligus gantinya.
3.       Berpikir positif
Ketika dalam keadaan memiliki masalah, entah masalah terbesar atau bahkan masalah yang sangat terkecil. Sangat manusiawi jika kita gelisah juga merisaukannya. Karena hal itu tetaplah sebuah masalah menurut kita. Padahal sejatinya yang terlihat seperti masalah, belum tentu sebuah masalah. Kita hanya perlu bisa berpikir dari berbagai sudut pandang. Seperti contoh apabila kita gagal dalam mencapai tujuan kita. Maka jangan sesekali menjadi pesimis dan menyalahkan keadaan yang ada. Allah sesuai dengan prasangka hambanya. Tetaplah berpikir bahwa yang telah terjadi adalah yang terbaik. Karena dengan itu, akan membantu menanamkan pola pikir yang baik-baik dan hasilnya juga insya allah akan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun