Mohon tunggu...
Miftahul Rizmi
Miftahul Rizmi Mohon Tunggu... Administrasi - Dosen

Bersahabat dengan dunia melalui lembaran tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Online Shop On The Road Kian Menjamur

26 Oktober 2015   12:24 Diperbarui: 26 Oktober 2015   12:24 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

     Perkembangan bisnis  di Indonesia  sangatlah pesat. Menuntut setiap pelaku bisnis harus lebih menjadi sosok yang unik dan menarik di mata konsumen. Sehingga dengan begitu pelaku bisnis akan lebih mudah meraih pangsa pasar atau bahkan bertahan dalam bisnis tersebut. Namun,fenomena-fenomena yang terjadi di Indonesia juga tak lepas dari kata musiman, sehingga tak jarang para pelaku bisnis memanfaatkan fenomena musiman tersebut sebagai alat untuk berbisnis.

    Kondisi serupa juga terjadi di tanah Serambi Mekah secara umumnya dan  Banda Aceh khususnya. Sebagian besar pelaku bisnis di Banda Aceh mengikuti musim bisnis yang sedang nge-trend di pasaran sehingga pada akhirnya berdampak menguntungkan bagi pelakubisnis. Contohnya saja disaat musim penjualan kentang ulir, banyak pelaku bisnis yang ikut terjun pada bisnis yang sama, sampai akhirnya musim kentangulir mengalami kejenuhan dan perlahan mulai hilang. Kemudian muncul musim donat kentang. Setiap orang berlomba-lomba untuk membuka lapak penjualan donat kentang pada tempat-tempat strategis di Banda Aceh, dan perlahan bisnis donat kentang juga mulai memudar. Hal ini terjadi karena para pelaku bisnis beranggapan bahwa keuntungan yang didapat dari bisnis musiman begitu menggiurkan,sehingga membuat pelaku bisnis mengikutinya tanpa menyadari bahwa bertahan pada suatu bisnis musiman tersebut sangatlah sulit.

     Beberapa tantangan dan kelemahan bisnis musiman tersebut antara lain seperti omzet yang tidak berkelanjutan, persaingan yang sangat ketat dan ancaman perubahan kebiasaan masyarakat karena semakin modernnya kehidupandan lain-lain. Meski demikian bukan berarti bisnis musiman ini harus dihindari dan ditinggalkan. Bisnis tetaplah bisnis yang pasti ada tantangan dan masalah serta butuh kerja keras agar bisa meraih sukses.

    Tren dan peluang bisnis yang menggiurkan dari bisnis musiman saat ini adalah onlineshop. Sebenarnya bisnis ini bukan merupakan bisnis yang dikategorikan musiman.Tetapi di Banda Aceh bisnis onlineshop menjadi sesuatu yang baru dan menarik. Bisnis online sangat fleksibel,hemat waktu,sertatan paada ruang pemisah dan waktu.  Beberapa kalangan pelaku bisnis menjadikan bisnis online ini menjadi pilihan terbaik. Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi terutama teknologi perangkat komunikasi,menjadikan para pelaku bisnis menjadi sangat efektif baik ketika mereka harus memantau setiap transaksi maupun komunikasi dengan para pelanggan mereka.

     Bisnis onlineshop yang memiliki modal yang minim membuat pelaku bisnis onlineshop harus bertahan dengan strategi unik lainnya untuk mendapatkan pangsa pasar yang lebih banyak. Keterbatasan modal membuat pelaku bisnis onlineshop yang tak memiliki toko fisik menjadi sedikit kewalahan. Akhirnya mereka berdagang dengan membuka lapak free menjadi salah satu pilihan. Seperti tren yang baru-baru ini berkembang adalah gerai on the street  yang menjamur di berbagai lokasi di Banda Aceh. Dengan bermodalkan fasilitas kendaraan yang dimiliki oleh pedagang, mereka dapat membawa dagangannya ke lokasi-lokasi strategis yang ada di Banda Aceh. Sebelum terjun ke bisnis gerai on the street ini, para pelaku bisnis telah menjalankan bisnisnya dengan sistem online shop. Sebut saja Eva yang juga merupakan salah satu pelaku bisnis online shop di Banda Aceh yang menjual berbagai model tas wanita. Menurut Eva,berjualan dengan mobil merupakan salah satu pilihan yang menarik. Eva memulai bisnisnya berawal dari online shop. Untuk mengisi waktu luangnya,Eva mesmilih berjualan dengan mobil. Ia menjual berbagai model tas wanita dengan harga yang relative murah mulaidariRp. 60.000,- s/d Rp. 190.000,- per tas. Untuk memperoleh tas-tas tersebut, ia melakukan kerjasama dengan beberapa suplier dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bandung, dan Batam. Dua tahun yang lalu, Eva memilih untuk mencoba memulai usaha dengan sistem gerai on the street. Pada saat itu ia melihat adanya peluang. Eva memilih lapak di seputaran Ulee Lheu Banda Aceh. Ia melihat daerah tersebut merupakan salah satu daerah yang sering di kunjungi oleh remaja-remaja yang ada di Banda Aceh. Pada saat hari pertama ketika ia memulai bisnis on the street ini, ia memperoleh keuntungan mencapai Rp. 3.000.000,- per hari. Karena ia memperoleh keuntungan yang cukup besar, ia memilih bertahan pada bisnis tersebut dan juga tidak meninggalkan bisnis onlineshopnya. Seiring berjalannya waktu, bisnis gerai on the street ini mulai bermunculan dan berkembang. Karena pesatnya perkembangan bisnis ini, saat ini keuntungan bersih yang diperoleh Eva sebesar Rp. 300.000 s/d Rp. 400.000 perhari.

      Lain halnya dengan Ina. Ina adalah salah satu pelaku bisnis onlineshop yang menjual berbagai jenis jelbab. Alasan ia memilih berjualan dengan mobil adalah karena kurangnya dana untuk membuka toko sehingga membuatnya berfikir keras guna memanfaatkan fasilitas yang ada untuk berjualan. Berdasarkan pengamatan yang ada, ada beberapa jenis usaha yang mulai berkecimpung pada bisnis gerai on the street seperti penjualan tas wanita, hijab, baju, serta asesoris lainnya. Alasan setiap penjual untuk melakukan jenis usaha ini juga berbeda antara satu penjual dengan penjual lainnya. Pemilik usaha pusat baju couple juga memilih mengikuti tren yaitu dengan berjualan menggunakan mobil. Walaupun ia telah memiliki toko fisik yang menjual baju couple di pasar aceh lt 1 suzuya, ia kemudian juga berjualan menggunakan mobil sebagai salah satu media untuk menunjang bisnisnya. Menurutnya berjualan menggunakan mobil membuatinya dan karyawannya bisa menikmati refreshing sehingga tidak jenuh dalam berkerja serta untuk menambah penghasilan lebih dalam bisnisnya.

    Kendala utama pada bisnis gerai on the street ini adalah cuaca. Ketika hujan tiba,mereka tidak dapat berjualan. Selain itu kendala lainya adalah ketika kendaraannya tersebut dipakai oleh anggota keluarga sehingga mereka tidak dapat berjualan. Para pelaku bisnis gerai on the street ini memulai usahanya dari 16.00 WIB sampai pukul18.00 WIB atau sebelum magrib. Pada bisnis ini, pelaku bisnis tidak dikenakan pajak ataupun uang keamanan lainya yang dapat meminimkan pendapatan.Dengan melihat peluang bisnis pada gerai on the street ini  mereka bertekad untuk tetap bertahan sehingga menjadi yang baik untuk bisnisnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun