Mohon tunggu...
Miftahul Jannah
Miftahul Jannah Mohon Tunggu... Koki - Mahasiswa IAIN Jember

Silahkan fikirkan dahulu apa tujuan hidup anda sebelum anda memulai hidup anda.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Profesional Vs Emak-emak Jadi Guru Dadakan Anaknya di Tengah Maraknya Penyebaran Virus Covid-19

5 April 2020   09:54 Diperbarui: 5 April 2020   09:55 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kali ini yang akan penulis bahas dalam artikel ini  adalah ketetapan pemerintah dan Menteri Pendidikan (Mendikbud) yang memutuskan bahwa segala kegiatan yang ada di lembaga pendidikan, seperti sekolah-sekolah di Seluruh Indonesia, Universitas-universitas di seluruh Indonesia bahwasanya segala kegiatan belajar mengajar dialihkan dengan belajar di rumah masing-masing melalui online. 

Peraturan ini dibuat oleh pemerintah guna mencegah perluasan penyebaran virus Covid-19 ini.

Pemerintah tidak membuat keputusan pendidikan ini diliburkan,kegiatan belajar mengajar tetap diberlakukan, hanya saja sistem pembelajarannya dan tempatnya berbeda. 

Dimana seorang guru memberikan tugas melalui perintah online kepada peserta didiknya dan kemudian jawaban tersebut dishare kepada salah satu grup yang berisikan salah satu mata pelajaran yang diampu oleh guru tersebut.

Pertanyaannya adalah apakah sistem pembelajaran yang seperti ini akan berjalan secara efektif? Tentu saja tidak, karena seperti yang kita ketahui saja kegiatan belajar yang efektif adalah dimana ada seorang pendidik yang benar-benar memahami betul wawasan ilmunya yang kemudian ditransferkan kepada muridnya. Hal ini jelas bahwa dalam kegiatan pembelajaran harus ada seorang guru yang membimbingnya secara langsung.

Jika kegiatan pembelajaran di sekolah seorang guru yang mendidik anak didiknya dengan penuh kesabaran, ketelatenan, meskipun karakter setiap anak didiknya  itu sama. 

Tetapi tugas dan tanggung jawab seorang guru tetaplah dilakukan dengan penuh ketulusan. Tidak pernah mengeluh apapun sekalipun itu menjadi bebabnya. 

Seorang guru tidak akan pernah letih ataupun menyerah jika tujuan hidupnya untukk menjadikan anak didiknya memiliki pemahaman yang didapatkan, membentuk moral yang baik, serta bisa mengantarkan anak didiknya menuju masa depan yang cerah. 

Dari sini sudah bisa kita simpulkan seberapa besarnya ketulusan hati seorang guru ini. Bahkan dia tidak pernah mengeluh jika apa yang ia dapatkan tidak lah sebanding dengan pengorbanannya. 

Seorang guru hanya lah bukti abdi kepada Negara yang mewujudkan harapan bangsa melalui penerus-penurus yang memiliki wawasan luas, bermoral, ber etika, serta mampu menunjukkan kepada dunia bahwa penerus bangsa ini mampu mengalahkan dunia melalui hal yang positif. 

Seorang guru adalah tempat lahirnya segala pekerjaan. Seorang presiden pun yang memiliki kedudukan tertinggi di Negara Indonesia tidak akan pernah duduk sebagai jabatannya jika tidak ada seorang guru yang menjadikannya seperti orang yang dihormati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun