Mohon tunggu...
Miftahul Khair
Miftahul Khair Mohon Tunggu... -

menjdi mahasiswa di universitas mataram angkatan 2012

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Silat Si Boy

10 Maret 2015   01:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:55 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Silat Si Boyby : M.Miftahul Khair

Di sebuah desa bernama Darmawangi berdirilah sebuah perguruan silat “Sri Lang Sakti”. Diperguruan itu ada laki-laki bernama boy, pria ini sangat mahir dalam beladiri silat. Setelah tamat SMA dia pergi melanjutkan studinya di Jawa dan meninggalkan perguruannya untuk sementara waktu, waktupun berlalu sangat cepat sudah tiga taun dia disana seiring dengan perkembangan zaman beladiri-beladiri dari luar negripun masuk seperti: Boxer,Thaiboxing,kungfu dan lain lain. Tapi ada perguruan beladiri yang beraliran “Karate” yang dipimpin oleh Harashima yang berasal dari Jepang, dia ingin menunjukkan kekuatannya dengan menhancurkan/menaklukkan beladiri nusantara yaitu “Silat”. Dia berkelana untuk menemukan perguruan silat yang kuat dan terkenal, berawal dari daerah “Sumatra” harashima beserta perguruan karatenya mengunjungi salah satu perguruan silat yang bernama “Macan Wuring”. Setibanya disana Harashima karatenya langsung menantang ketua perguruan tersebut dan dia berhasil mengalahkannya lalu membantai perguruan tersebut dan memporak-porandakannya. Berlanjut kedaerah Jawa mereka mengunjungi perguruan yang terkenal dengan permainan goloknya yaitu “Golok Saliwa” yang artinya gulok petarung, disana Harashima punmenunjukkan kekuatan dan kehebatan beladiri karatenya dan menghancurkan perguruan tersebut. Harashima sambil membusungkan dadanya berkata kepada media televisi yang meliputnya “silat indonesia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan beladiri jepang” berita ini pun sampai ke telinga Boy, ahirnya Boy pun pulang untuk memastikan perguruannya baik-baik saja atau tidak. Sesampainya disitu Boy sudah menemukan padepokannya sudah hancur lantak seperti sudah diterjang badai, melihat kejadian itu hati Boy pun sedih bercampur marah. Dilihatnya gurunya dan teman-temannya terbujur kaku keskitan, lalu Boy menghampiri gurunya dan dia berkata “Boy balaskanlah dendam kami semua” itu kata terahir sebelum gurunya meninggal, Keesokan harinya Boy mengasah kemampuannya di dekat sungai tempat dia biasa latihan sebelum melawan Harashima. Hari yang ditunggupun sudah tiba Boy pun pergi untuk menantang Harashima, Harashima yang mengetahui hal tersebut sudah mempersiapkan tempat arena bertarung lengkap dengan awak media yang meliputnya langsung secara Live.

Setibanya di tempat Harashima Boy pun langsung menantangnya dan berkata “aku akan membalaskan dendam perguruan ku,guruku,teman-temanku dan semua orang yang telah kau sakiti” Harashima menyahut dengan sombongnya “besar juga nyalimu bocah” mereka berduapun turun ke arena pertandingan dan memulai pertandingan, dengan sombongnya harashima menyuruh Boy menyerang duluan saking marahnya Boy menyerang tampa memperhitungkan serangan balik yang akan diterima, Boy pun menerima serangan mematikan dari Harashima dia terluka dan berdarah. Dalam samar-samar terlihat bayagan gurunya yang menyuruhnya untuk segera bangkit kembali, Bolam berkata dalam hatinya “aku tidak boleh kalah ditempat seperti ini,karna demi guruku temanku dan negri ku indonesia aku tidak kalah” Boy lalu bangun, Harashim terkejut melihat hal tersebut Boy pun mengeluarkan jurus mematikannya yaitu: “Langkah Seribu” Harashima terpental keluar arena dan Boy memenangkan pertandingan dengan semangat dan penuh perjuanagan,,,,,,,

TUNGGU KISAH SELANJUTNYA

TOBE CONTINUE

FOR:SANG JAWARA

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun