Mohon tunggu...
Miftahul Alam
Miftahul Alam Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Basis Suara di NTB Kecil, Berat bagi Jokowi Pilih TGB sebagai Cawapres

17 Juli 2018   16:53 Diperbarui: 17 Juli 2018   17:06 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi atau alias TGB berbalik arah mendukung Joko Widodo (Jokowi) agar melanjutkan kekuasaannya.

Pasca mengumumkan sikap politiknya itu, TGB kemudian masuk dalam salah satu nama kandidat calon wakil presiden (cawapres) unutuk Jokowi di Pilpres 2019.

Sebagai figur yang berkuasa di NTB selama dua periode, TGB tentunya punya basis suara di daerah tersebut.

Apabila ditelusuri dari data Pemilu 2014, maka jumlah pemilih di NTB cuma 3,5 juta. Angka ini cukup kecil bila dibandingkan dengan jumlah pemilih secara nasional yang mencapai lebih dari 190 juta orang.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menuturkan bahwa peluang TGB menjadi cawapres Jokowi sangat kecil. Selain jumlah pemilih yang kecil di NTB, TGB juga baru-baru ini diperiksa oleh KPK.

Meskipun negara kita menganut asas praduga tak bersalah, tapi tidak bagus memilih cawapres yang pernah diperiksa KPK. Alasannya, akan jadi serangan bagi lawan-lawan politiknya di kemudian hari.

Namun demikian, dukungan TGB kepada Jokowi dalam pencapresan sangat penting. Tapi bukan dalam kerangka TGB dipasangkan dengan Jokowi, melainkan untuk memenangkan Jokowi di NTB.

Jadi, jika TGB berhasil memenangkan Jokowi di NTB, bisa saja TGB diangkat menjadi menteri. Jadi untuk cawapres berat. Tapi untuk bisa menjadi menterinya Jokowi bisa saja.

Di sisi lain, politik itu tak semudah yang dikira banyak orang bahwa ketika TGB dukung Jokowi, otomatis 3,5 juta penduduk NTB akan memilih Jokowi. Di alam demokrasi seperti sekarang ini, pilihan rakyat seringkali berbeda dengan pemimpinnya.

Kemudian, NTB sekarang dipimpin oleh kader PKS dan Demokrat. Itu artinya, sekalipun TGB berpengaruh di NTB, tapi pengaruh PKS dan Demokrat tak bisa diabaikan.

Karena, diketahui PKS dan Demokrat beda pilihan politiknya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun