Ketua Komando Satuan Tugas Bersama Pemenangan Pemilu, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki beberapa keunggulan sehingga layak dan pantas menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2019.
Bahkan, AHY pun layak menjadi wakil dari Prabowo Subianto, juga serasi bila disandingkan dengan Joko Widodo (Jokowi), jika keduanya kembali bertarung di Pilpres 2019 mendatang.
AHY memiliki tiga keunggulan. Pertama, Partai Demokrat punya potensi meraup suara kalangan pemilih muda dan pemula atau yang populer disebut dengan generasi milenial.
Potensi suara yang dimiliki kaum milennial adalah 40 persen di Pilpres 2019 nanti. Tentu ini salah satu yang menjadi argumentasi mencalonkan AHY sebagai cawapres.
Adapun ciri-ciri generasi milenial itu well informed, terbiasa dengan teknologi, kritis, rasional dan trendi. Dan ciri-ciri itu ada pada pribadi AHY. Jadi, AHY cukup merepresetasikan kaum milenial.
Selain itu, Partai Demokrat punya rekam jejak sebagai partai penguasa selama dua periode pada 2004-2014. Partai Demokrat saat ini memiliki suara yang cukup tinggi.
Salah satu yang menjadi pertimbangannya adalah ketua umum, presiden yang memimpin Indonesia selama 10 tahun, yakni Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Karena itu, Partai Demokrat akan dilirik sebagai salah satu parpol potensial yang akan diajak untuk berkoalisi. Partai Demokrat bisa menjadi 'game changer' dalam peta koalisi di Pilpres 2019.
Jadi keunggulan itulah yang dimiliki AHY untuk ditawarkan pada partai koalisi yang ada. Potensi AHY jadi game changer di peta koalisi Pilpres 2019.