Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menyatakan mendukung Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden dua periode beberapa waktu lalu membuat geger kalangan masyarakat.
Walaupun keputusan tersebut merupakan hak pribadi dalam menentukan sikap politiknya, namun yang menjadi pertanyaan besar dan menjadi kontroversi, yaitu karena TGB sendiri merupakan kader dan Ketua Partai Demokrat NTB.
Tentu dalam politik, hal tersebut merupakan bentuk pelanggaran dari etika politik. Harusnya sebagai kader Demokrat, TGB mengikuti dan mendukung haluan dan arah dukungan Demokrat.
Seperti diketahui, hingga saat ini partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum menentukan siapa Capres dan Cawapres yang akan diusung di Pilpres 2019 mendatang.
Alasan TGB sendiri mendukung Jokowi dua periode karena melihat kinerja mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut selama empat tahun kepemimpinannya.
Menurutnya, walaupun masih ada kekurangan dan catatan, TGB menganggap Jokowi telah melakukan kerja konkret dan memberi perhatian terhadap Indonesia wilayah timur.
Namun demikian, TGB enggan berspekulasi dukungannya pada Jokowi bisa membawa suara warga NTB ke Jokowi di Pilpres 2019.