Mohon tunggu...
Miftahul Alam
Miftahul Alam Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Peluang Poros Ketiga di Pilpres 2019 Pasca Pilkada Serentak

1 Juli 2018   14:06 Diperbarui: 1 Juli 2018   14:15 734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: nasional.kompas.com)

Pasca perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2018, Partai Demokrat tampak serius ingin membentuk poros ketiga atau poros baru.

Poros tersebut di luar petahana Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2019 mendatang.

Keseriusan Demokrat untuk membuka poros baru didasari dari hasil Pilkada Serentak 2018, dimana perolehan kemenangan partai Demokrat di Pemilihan Kepala Daerah baik di tingkat Gubernur sampai Walikota mencapai 55 persen.

"Hasil kami cukup baik dan ini menjadi modal bagi kami (buat poros baru). Tinggal kami serahkan kepada parpol atau pihak yang menginginkan adanya poros ketiga," kata Wakil Sekjen Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsudin, seperti dilansir Akurat.

Menurut hasil riset yang dilakukan internal partai Demokrat, masih banyak rakyat yang menghendaki adanya calon alternatif baru dalam gelaran Pilpres yang akan datang.

Kendati siap untuk membentuk poros ketiga, Demokrat masih terus membangun komunikasi kepada parpol maupun pihak yang memiliki satu visi, hal itu untuk mematangkan komitmen dan program apa yang nantinya bisa didorong bersama.

Jika Demokrat mewujudkan hadirnya poros baru, siapa Capres dan cawapres yang akan diusung?

Demokrat mendorong Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dipasangkan dengan Ketua Kogasma Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Duet kedunya dinilai kombinasi yang tepat yakni perwakilan kaum tua dan kaum muda.

Duet JK-AHY menjadi solusi untuk membuat sejuk kembali Indonesia sehingga demi kebaikan bangsa," kata dia belum lama ini

Demokrat yakin partai lain pasti akan mendukung sehingga akan terbentuk koalisi kerakyatan untuk kebaikan bangsa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun