Mohon tunggu...
Mifta Hakim
Mifta Hakim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembangkit Listrik Teknologi Gelombang Laut Berpotensi Besar di Indonesia

26 Januari 2021   19:08 Diperbarui: 26 Januari 2021   19:10 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, tingkat energi yang dibutuhkan manusia juga semakin meningkat. Di Indonesia sendiri juga memiliki banyak penduduk yang tiap hari nya memerlukan pasokan energi untuk beraktivitas. Pemenuhan energi ini sebagian besar berasal dari pembakaran bahan bakar fosil yang berumur jutaan tahun dan tidak dapat diperbaharui dan sebagian kecil saja yang berasal dari penggunaan sumber energi lain yang terbarukan. Sebetulnya banyak energi lain yang terbarukan. Indonesia sebagai negara maritime tentu memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan teknologi terbarukan di bidang lautan, seperti gelombang laut yang bisa dimanfaatkan untuk pembangkit energi terbarukan.

Gelombang laut merupakan suatu fenomena alam berupa penaikan dan penurunan air secara perlahan dan dapat dijumpai di seluruh dunia. Gelombang yang berada di laut sering nampak tidak teratur dan sering berubah-ubah. Hal ini bisa diamati dari permukaan airnya yang diakibatkan oleh arah perambatan gelombang yang sangat bervariasi serta bentuk gelombangnya yang tidak beraturan, apalagi jika gelombang tersebut dibawah pengaruh angin. Salah satu metode PLTGL(Pembangkit Listrik Teknologi Gelombang Laut) yang dirasa tepat untuk mengonversi energi gelombang laut menjadi listrik adalah oscilatting water column. Metode ini menerapkan penggunaan penggerak turbin yang didasarkan dari isian udara yang digerakkan oleh naik turun nya gelombang air laut yang konstan.

Gambar 1. Skema Oscilatting Water Column

Dalam menentukan lokasi PLTGL sistem OWC ini ada banyak hal yang harus dipertimbangkan, baik kriteria gelombang ataupun juga topografi daerah lokasi.

  1. Tinggi gelombang yang dapat dimanfaatkan untuk PLTGL sistem oscillating water column ini adalah gelombang yang selalu terbentuk sepanjang tahun dengan tinggi minimal satu sampai dua meter. Gelombang yang sesuai dengan kriteria tinggi tersebut adalah gelombang Swell dimana mengandung energi yang besar.
  2. Mulut konektor harus sesuai dengan arah datang gelombang, jika tidak searah maka energi gelombang yang masuk akan berkurang sebab banyak yang hilang akibat sifat refleksi, difraksi maupun refraksi pada gelombang.
  3. Gelombang baik adalah gelombang yang tidak pecah akibat pendangkalan. Pada saat gelombang terpecah ada energi yang terbuang dimana masa air akan mengandung gelembung udara sehingga mempengaruhi besar kerapatan massa.
  4. Lautan Optimasi terhadap desain akhir PLTGL sistem owc tergantung topografi kelautan atau barimetri disekitar lokasi.

Dengan menggunakan PLTGL, Indonesia dapat memanfaatkan sumber daya yang ada dan dapat menghasilkan energi terbarukan yang lebih ramah lingkungan daripada energi fosil yang selama ini sering kita pakai.

Sumber :

Budi Murdani. 2008. Analisa Rancang Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut dengan Sustem Oscillating Water Column di Pantai Baron Yogyakarta.

Mandiharta, A. 2007. Kajian Potensi Pengembangan Energi Pasang Surut Sebagai Energi Alternatif. Bukit Jimbaran : Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana.

Arismunandar, W. 2004. Penggerak Mula Turbin. Bandung : ITB.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun