Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini tidak hanya memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi Negara dan kesehatan, melainkan berdampak juga terhadap bidang pendidikan, terutama pada berlangsungnya kegiatan pembelajaran.Â
Pemerintah sudah melakukan upaya yaitu dengan menerapkan aturan pembelajaran jarak jauh dari awal Covid-19 menyerang Indonesia, tentu dengan harapan siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman tanpa harus berinteraksi langsung juga tenaga pendidik dapat memberikan pembelajaran dengan aman walaupun dari rumah. Namun, tidak disangka sudah lebih 2 tahun aturan pembelajaran jarak jauh ini berjalan, kasus Covid-19 malah makin memburuk dan akibatnya pembelajaran jarak jauh makin berlanjut.
Karena pandemi Covid-19 masih berlanjut dengan angka resiko yang meningkat, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memutuskan untuk melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara daring untuk kedua kalinya. Hal itu dirasakan oleh mahasiswa semester 7 yang sedang melakukan kegiatan KKN dengan tujuan pengabdian kepada masyarakat.Â
Salah satu program dari kegiatan KKN yang dilaksanakan oleh salah satu mahasiswi UPI Kampus Serang kelompok 4, Miftah Maulina Syifa yaitu melakukan penguatan dan pendampingan siswa selama pembelajaran daring. Sekolah yang menjadi sasaran adalah SDN Semanan 09 Pagi yang berada di daerah Semanan, Jakarta Barat.Â
Program penguatan dan pendampingan ini diharapkan dapat membantu guru dan siswa dalam kegiatan jarak jauh yang berlangsung dan meningkatkan semangat siswa dalam belajar di rumah selama pandemi serta menjadi inovasi dan evaluasi untuk kedepannya dalam pembelajaran jarak jauh.
Kegiatan pembelajaran jarak jauh yang dilakukan di SDN Semanan 09 Pagi menggunakan aplikasi Google Meet, Clasroom, Whatsapp Group, dan Youtube. Hal pertama yang dilakukan yaitu berkomunikasi bersama guru kelas untuk mendiskusikan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan esok hari, lalu menyiapkan media pembelajaran berbentuk video untuk mendukung memberikan penjelasan materi kepada siswa dan mempublikasikannya ke Youtube.Â
Setelah itu, guru membuat tugas kelas di Clasroom dengan mencantumkan link video Youtube yang sudah diupload. Selama siswa mempelajari materi, dilakukan upaya pendampingan melalui Google Meet dan Whatsapp Group.