Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Writer & Citizen Journalist. Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Survei Jakpat Menunjukkan "RedDoorz" Merek Hotel Paling Populer 2019

21 Januari 2020   20:19 Diperbarui: 21 Januari 2020   20:23 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RedDoorz dinobatkan sebagai merek manajemen dan pemesanan online terdepan di segmen travel di Indonesia pada 2019. Hal ini berdasarkan data konsumen yang dikeluarkan lembaga riset pemasaran Jakpat. 

Lembaga yang berbasis di Jakarta ini mengeluarkan hasil riset RedDoorz sebagai merek hotel paling diingat konsumen. RedDoorz mampu bersaing di tengah persaingan ketat bisnis pemesanan hotel online. 

Country Marketing Director RedDoorz Indonesia, Sandy Maulana menyatakan peluncuran kampanye #BisaAja menjadi pendongkrak RedDoorz dikenal publik. Kampanye #BisaAja juga dinobatkan perusahaan riset dan analisis data pasar YouGov sebagai "Ad of the Month" pada November 2019 lalu. 

RedDoorz meraih posisi top of mind tertinggi, yakni 14% dibanding merek lain pada Desember 2019.

"Kami senang sekali mengetahui bahwa kampanye #BisaAja memberikan dampak yang besar. Konsumen mendapat pengalaman bepergian yang nyaman selama perjalanan, baik perjalanan bisnis, keluarga, atau sekedar liburan," terang Sandy di Jakarta, dalam press release yang diterima penulis, Selasa, 21 Januari 2020.

Kampanye #BisaAja RedDoorz di YouTube dilihat lebih dari 14,8 juta kali. Sedang 1,5 juta orang menyaksikannya di akun Instagram resmi @reddoorzid. Data ini belum termasuk jutaan orang yang menyaksikan iklan tersebut di berbagai saluran televisi.

Head of Research Jakpat Aska Primardi mengatakan lembaga risetnya mengadakan penelitian mengenai Preferensi Hotel oleh Milenial tahun 2019. 

Hasil riset menunjukkan data sesuai dari Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa tingkat hunian hotel bintang 3+ mengalami penurunan dari Januari hingga November 2019 dibandingkan tahun sebelumnya.

"Penyebab utama semakin banyak wisatawan yang mencari hotel di berbagai virtual hotel operators (VHO). RedDoorz berhasil mencuri perhatian masyarakat Indonesia, terutama kaum milenial, di dalam persaingan industri travel yang kompetitif," jelasnya. (Miv)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun