Saya pernah bekerja di berbagai media, baik cetak dan online menjadi kontributor, reporter, editor, dan redaktur. Sedikit tahu artikel seperti apa dan trik tulisan yang disukai sebuah media dan pembaca.
Jika Kompasiana mau adil, K-Rewards berdasarkan page views semua artikel tanpa mengkerdilkan artikel biasa, artikel pilihan, dan artikel utama. Jika tidak, minimal K-Rewards harus tetap ada sebagai apresiasi kepada penulis. Menulis itu butuh biaya, waktu, dan pikiran/ide.Â
Kompasiana ibarat pemilik dapur/ warung dapat pemasukan dari menu iklan, tukang masak (Kompasianers) mestinya dapat imbalan. Kompasiana media besar, barangkali pemasukan juga besar, pengeluaran kecil karena tidak wajib membayar penulis/ reporter. Hanya apresiasi berupa K-Rewards yang tak perlu diributkan. Standar honor satu artikel di media paling minim Rp50 ribu, standar honor Rp200 ribu per artikel, lho. Menulis di media lain saja jika (masih) meributkan K-Rewards yang tak seberapa, tak sebanding pengorbanan dan waktu, hehe. (Miv)
*)Â Tulisan ini menjawab pertanyaan Kompasianer Reno Dwiheryana saat saya nimbrung di kolom komentar akun Kompasiana, dengan sedikit penyempurnaan dan usulan untuk Kompasiana.