Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Writer & Citizen Journalist. Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Meski Didesak Ormas, Al-Muayyad Tetap Gelar Pengajian Gus Muwafiq

7 Desember 2019   13:56 Diperbarui: 7 Desember 2019   14:08 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: instagram.com/almuayyad_solo

SOLO - Beberapa ormas Islam di Solo secara resmi keberatan atas diundangnya KH. Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) pada acara pengajian akbar di Ponpes Al-Muayyad Solo pada Sabtu malam (7/12/2019).

Ketua DSKS Muinudinillah Basri bersama beberapa pengurus ormas Islam di Solo melakukan mediasi ke Ponpes Al-Muayyad, di Jl. KH. Samanhudi, Solo pada Jumat malam (6/12/2019), pukul 21.20 s/d 23.00 WIB.

Informasi ini berdasarkan keterangan tertulis dari kepolisian dan pesantren yang sampai ke penulis melalui WA grup (7/12/2019).

Mediasi dilaksanakan di kediaman Pengasuh Ponpes Al-Muayyad Solo KH. Abdul Rozaq Shofawi yang melibatkan 15 orang dari pihak ormas dan pesantren.
Gus Muwafiq dijadwalkan berceramah dalam Khataman Al-Quran dan Haul Ponpes Al Muayyad. 

Namun, Muinnudinillah  Basri menginginkan kalau Gus Muwafiq tidak mengisi pengajian tersebut.
Pihak Al-Muayyad bersikukuh mendatangkan Gus Muwafiq karena agenda khataman adalah acara tahunan. 

Al-Muayyad sudah lama mengagendakan kehadiran Gus Muwafiq untuk berceramah kurang lebih satu tahun.

Pihak pesantren juga menegaskan jika dalam dalam ceramah nanti Gus Muwafiq menyampaikan materi yang tidak sesuai, Pengasuh Al-Muayyad akan memberi peringatan kepada Gus Muwafiq.

Pesantren mempersilakan pihak ormas melakukan tabayyun kepada Gus Muwafiq yang mengganggap ceramah kiai NU itu  di Purwodadi menistakan agama.

Pihak DSKS memahami alasan pihak pesantren dan menegaskan tidak akan mengganggu kegiatan pengajian di Al Muayyad.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun