SapuJagadNews - Kesulitan mendapat pekerjaan tak membuat Ari Anggoro (30) warga Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar  patah arang.  Pria yang sempat menganggur setelah lulus sekolah itu justru membuka lapangan pekerjaan secara mandiri.Â
Ia merintis usaha penjualan kayu dan bambu yang ternyata beromzet puluhan juta rupiah.
Meski mempunyai ijazah SMK jurusan permesina , Ari nyaman menggeluti dunia yang tak terkait dengan pendidikan menengahnya itu. Â
"Cari kerja susah. Saya melihat peluang jual bambu untuk membantu orang tua," kata Ari saat ditemui pada Rabu (9/10/ 2019).
Ari lulus SMK pada tahun 2007. Persaingan kerja di Solo dan sekitarnya begitu ketat. Sempat menganggur, Ari mendapat pekerjaan di Jakarta di bidang jasa pengiriman barang.Â
Namun, ia tak benah dengan pekerjaan itu, hanya bertahan kurang lebih satu tahun.
Ia kembali ke tanah kelahirannya dan kembali menganggur.
Ari lahir dari keluarga sederhana. Sang ayah, Sumadi menjadi karyawan pengusaha bambu di Sumber.
 sempat bekerja serabutan karena pengusaha yang mempekerjakannya itu meninggal dunia.Â
Melihat sang ayah yang bernasib sama dengannya, Ari merasa prihatin dan mencoba mencari jalan keluar.
Meski berada di pinggir perkotaan, pembeli kayu dan bambu yang dijual Ari berasal dari berbagai daerah, yakni Sragen, Yogyakarta, dan Semarang.Â
Sedang bahan baku bambu didatangkan dari Salatiga, Purwodadi, Â dan Karanganyar.
Ari yang dibantu karyawan berjumlah 5 orang itu mampu meraih omzet Rp30 juta -- Rp40 juta tiap bulan.
Ari bersyukur setelah 10 tahun menggeluti usaha ini hasilnya secara perlahan membaik dari tahun ke tahun.
Ia menyatakan jika pertama kali membuka usaha jika mengantar pesanan menggunakan becak. Tapi hasil keringatnya itu membuahkan hasil.Â
Kini, ia mempunyai tiga armada mobil pikap untuk mengantar pesanan, dan sudah bisa memiliki mobil pribadi.
"Kesempatan dan rezekinya di (usaha) ini. Tetap ditekuni karena hasilnya lumayan," pungkasnya. (Miv)