Mohon tunggu...
Miftahul Abrori
Miftahul Abrori Mohon Tunggu... Freelancer - Menjadi petani di sawah kalimat

Writer & Citizen Journalist. Lahir di Grobogan, bekerja di Solo. Email: miftah2015.jitu@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Susah Cari Kerja, Lulusan SMK Buka Usaha Penjualan Bambu Beromzet Puluhan Juta

27 November 2019   15:32 Diperbarui: 27 November 2019   15:45 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

SapuJagadNews - Kesulitan mendapat pekerjaan tak membuat Ari Anggoro (30) warga Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar  patah arang.  Pria yang sempat menganggur setelah lulus sekolah itu justru membuka lapangan pekerjaan secara mandiri. 

Ia merintis usaha penjualan kayu dan bambu yang ternyata beromzet puluhan juta rupiah.

dokpri
dokpri
Ari merintis usaha bersama sang ayah Sumadi (57) sejak tahun 2009. Mereka menyewa lahan di pingir jalan area persawaan di Klodran

Meski mempunyai ijazah SMK jurusan permesina , Ari nyaman menggeluti dunia yang tak terkait dengan pendidikan menengahnya itu.  

"Cari kerja susah. Saya melihat peluang jual bambu untuk membantu orang tua," kata Ari saat ditemui pada Rabu (9/10/ 2019).

Ari lulus SMK pada tahun 2007. Persaingan kerja di Solo dan sekitarnya begitu ketat. Sempat menganggur, Ari mendapat pekerjaan di Jakarta di bidang jasa pengiriman barang. 

Namun, ia tak benah dengan pekerjaan itu, hanya bertahan kurang lebih satu tahun.
Ia kembali ke tanah kelahirannya dan kembali menganggur.

Ari lahir dari keluarga sederhana. Sang ayah, Sumadi menjadi karyawan pengusaha bambu di Sumber.

 sempat bekerja serabutan karena pengusaha yang mempekerjakannya itu meninggal dunia. 

Melihat sang ayah yang bernasib sama dengannya, Ari merasa prihatin dan mencoba mencari jalan keluar.

dokpri
dokpri
"Bapak sempat nganggur karena yang diikuti bapak meninggal dan usahanya tidak ada yang meneruskan. Saya tahu bapak banyak kenalan orang proyek, jadi saya mencoba buka usaha ini di Klodran," terangnya.

Meski berada di pinggir perkotaan, pembeli kayu dan bambu yang dijual Ari berasal dari berbagai daerah, yakni Sragen, Yogyakarta, dan Semarang. 

Sedang bahan baku bambu didatangkan dari Salatiga, Purwodadi,  dan Karanganyar.

Ari yang dibantu karyawan berjumlah 5 orang itu mampu meraih omzet Rp30 juta -- Rp40 juta tiap bulan.

Ari bersyukur setelah 10 tahun menggeluti usaha ini hasilnya secara perlahan membaik dari tahun ke tahun.

Ia menyatakan jika pertama kali membuka usaha jika mengantar pesanan menggunakan becak. Tapi hasil keringatnya itu membuahkan hasil. 

Kini, ia mempunyai tiga armada mobil pikap untuk mengantar pesanan, dan sudah bisa memiliki mobil pribadi.

"Kesempatan dan rezekinya di (usaha) ini. Tetap ditekuni karena hasilnya lumayan," pungkasnya. (Miv)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun