Mohon tunggu...
miftachul huda
miftachul huda Mohon Tunggu... Freelancer - rajin pangkal pandir

setiap kita merasa paling benar..

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Musik 90s, Mendengar Ulang Nasida Ria yang Ternyata Progresif dan Visioner

9 Januari 2021   12:31 Diperbarui: 14 Januari 2021   21:27 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penampilan Nasida Ria di Synchronize Fest 2018 memberi kesegaran dalam festival musik Tanah Air (Kompasiana/M. Hafizhuddin)

Namun demikian penuh tantangan
Penduduk makin banyak, sawah ladang menyempit
Mencari nafkah semakin sulit
Tenaga manusia banyak diganti mesin
Pengangguran merajalela

Sawah ditanami gedung dan gudang,
Hutan ditebang jadi pemukiman
Langit suram udara panas akibat pencemaran

Kurang progresif dan visioner apalagi coba, berpuluh tahun lalu dalam waktu bersamaan Nasida Ria mengingatkan kita tentang banyak ancaman di era milenial kedua, dari tenaga-tenaga manusia yang diganti mesin, hingga isu soal lingkungan yang kala itu tidak banyak disorot oleh band-band lain yang bahkan mendaku sebagai genre rock sekalipun.

Dan mari kita maju hingga 20 tahun terakhir setelah tahun 2000. Hutan-hutan banyak ditebang jadi tambang, sawah-sawah jadi pemukiman. Pabrik-pabrik membuang limbah dan gas pencemaran hampir mewarnai hari-hari hidup di kota dari Jakarta hingga di pelosok Kalimanta bukan?

Prediksi seperti dalam syair 'mencari nafkah makin sulit dan pengangguran merajalela' hari ini juga bahkan tahun-tahun yang lalu juga sudah terbukti.  

Selain lagu Tahun 2000, banyak lagu-lagu yang berisi kritik sosial, sepert lagu Perdamaian. Jika kita kaitkan hari ini, hampir semua bangsa-bangsa di dunia selalu mendengungkan soal pentingnya perdamaian, namun saat bersamaan mereka terus memproduksi senjata, terus meningkatkan jumlah angkatan bersenjatanya.

Lirik lagu perdamaian

Perdamaian perdamaian
perdamaian perdamaian
Banyak yang cinta damai
tapi perang makin ramai
Bingung-bingung ku memikirnya

Wahai kau anak manusia
Ingin aman dan sentosa
Tapi kau buat senjata
Biaya berjuta-juta


Banyak gedung kau dirikan
kemudian kau hancurkan
Bingung-bingung ku memikirnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun