Mohon tunggu...
Miftaachur Rochmah
Miftaachur Rochmah Mohon Tunggu... Tutor - -

Undergraduate student majoring in English Education//Full time learner//Hardworker

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hubungan Antara Literasi Dasar, Kualitas Karakter, dan Kompetensi

29 November 2020   16:55 Diperbarui: 27 April 2021   16:10 1752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hubungan Antara Literasi Dasar, Kualitas Karakter, dan Kompetensi (Dokpri)

Pada abad 21 dimana perkembangan IPTEK semakin pesat maka kualitas sumber daya manusia juga akan dituntut untuk semakin berbobot dan berkualitas. Maka dari itu, agar dapat meningkatkan kualitas dan berkiprah pada abad 21, sumber daya manusia harus memiliki tiga pilar penting yaitu penguasaan literasi, kompetensi, dan karakter (Saryono et al., 2017). 

Literasi dasar ialah pengembangan dari kebutuhan-kebutuhan pada masyarakat pada perkembangan zaman di era globalisasi ini. Literasi dasar dijadikan sebagai bekal dan basic skills bagi peserta didik untuk menghadapi tantangan yang ada saat ini maupun di masa yang akan datang. 

Literasi dasar yang harus dijadikan basic/poros untuk pendidikan Indonesia adalah; a). Literasi baca-tulis, b). Literasi numerasi, c). Literasi sains, d). Literasi digital, e). Literasi finansial, serta f). Literasi budaya dan kewargaan (Saryono et al., 2017). 

Keenam literasi dasar tersebut memiliki peran masing-masing yang mana tetap berpusat kepada kegiatan literasi guna membuka wawasan, pengatahuan, dan perspektif masing-masing individu agar menjadi insan yang berkualitas kedepannya.

Oleh karena itu, dengan adanya budaya literasi dasar ini peserta didik diharapkan memiliki pemahaman dan kemampuan berpikir rasional dari sumber-sumber atau bacaan yang telah dibaca.

Terlepas dari pentingnya peserta didik untuk mempelajari literasi dasar, kompetensi juga adalah aspek yang penting dalam pendidikan di Indonesia. Kompetensi yang perlu menjadi fokus pada pendidikan Indonesia adalah 4C, yakni; Creativity (Kreativitas), Collaboration (Kolaborasi), Critical Thinking (Berpikir Kritis), dan Communication (Komunikasi). 

Kompetensi dalam pendidikan Indonesia mempunyai peran yang vital dalam proses belajar mengajar baik di dalam maupun di luar kelas. Keempat kompetensi tersebut dapat mengembangkan pola pikir peserta didik menjadi lebih terbuka dalam berbagai aspek, serta dengan adanya pengaplikasian keempat kompetensi diatas, proses belajar mengajar akan lebih berfokus pada two ways communication daripada one way communication, serta akan menciptakan keadaan belajar yang kondusif, menyenangkan, kreatif dan berfokus pada student-centered learning.

Kualitas karakter dalam pendidikan Indonesia berperan penting dalam perkembangan dan pembentukan karakter peserta didik. Pada pendidikan Indonesia kualitas karakter yang perlu digaris bawahi adalah; religius, nasionalis, mandiri, gotong royong, dan integritas(Saryono et al., 2017). 

Karakter-karakter tersebut berperan penting dalam pembentukan karakter dan pribadi peserta didik baik di dalam maupun di luar kelas. Peserta didik diharapkan dapat memahami, menguasai, menjalani dan memiliki kualitas karakter diatas agar peserta didik dapat meningkatkan kualitas diri mereka dan lebih mudah menjalani proses kehidupan baik untuk diri sendiri maupun ketika terjun di masyarakat.

Pentingnya peran literasi dasar, kompetensi, dan kualitas karakter pada pendidikan di Indonesia menjadikan adanya hubungan yang erat antara ketiga aspek tersebut. 

Hubungan antara literasi dasar, kompetensi dan kualitas karakter berfokus pada pembentukan moral, karakter dan kualitas peserta didik yang dapat memahami dengan bijak berbagai literasi, mempunyai kompetensi yang dapat meningkatkan kualitas diri, dan menjalankan apa yang didapatkan dari pembelajaran karakter dengan penuh tanggung jawab baik dalam lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun