Mohon tunggu...
Fahmi Awaludin
Fahmi Awaludin Mohon Tunggu... Guru, Dosen -

Guru (kelas) SD; Dosen B. Inggris Niaga; Suka buat modul; chatting; beristri dan memiliki anak cantik... hehehe

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Curcol Guru (9): Go Blog Guru!

10 November 2015   20:35 Diperbarui: 10 November 2015   20:35 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Suatu hari disebuah pelatihan seorang professor menyampaikan pengalamannya ketika harus menilai calon guru berprestasi, tiba-tiba seorang guru di sebuah kota dengan bangganya membawa karya dan tumpukan kertas didepan meja sang penilai, tentu kali pertama sudah menilai baik karena berkesan buat penilai sedangkan ke-2 seorang guru disebuah kota dibagian Timur Indonesia tidak membawa apa-apa hanya surat keterangan dan tugas akan kegiatan di Jakarta,,,, apa yang membuat kami (penilaia) bangga dengan anda sementara beberapa guru termasuk yang sebelum dia ke depan sungguh membuat kesan berbeda.
Diam sejenak..

Benar bapak dan ibu saya tak membawa apa-apa hanya membawa selempar kertas ini dan mohon dilihat isinya. Dibukalah kertas itu lalu isinya…
Sebuah alamat blog dan ketika dibuka….
Sungguh memukau para penilai karena isinya sungguh lengkap seputar dunia pendidikan dan nilai lebih lainnya media ini yang membawa ia kemana-mana dan dikenal banyak orang, apapun kegiatan ia rangkum dengan sungguh cantik dan menarik mata yang memandangnya, sungguh inilah yang membuat kenangan bagi yang melihatnya.

Wahai guru, apakah kisah diatas mampu memotivasi?
Ya buat saya pribadi karena sangat membantu jika ada tugas juga mediasi bagi orang lain yang membutuhkannya selain itu masih banyak manfaatnya. Singkatnya melalui media blog, hampir bisa dipastikan siapapun akan mendapat nilai baiknya dan tidak ribet alias mudah penggunaannya dan bukankah ini cara efektif jika digunakan dalam pembelajaran di era modern ini.

Guru yang baik tahu apa yang dibutuhkan peserta didik dan dunia kerja, jadi berikan sesuatu dijamannya. Baik saat dulu belum tentu saat ini. Selalu mencoba mengambil kebaikan dari yang baru merupakan bagian yang tak terpisahkan dari nilai-nilai keberhasilan dalam berilmu. Karena kalau kita lihat dalam buku Desain Instruksional Modern (M. Atmi Suparman, 2014: 48) salah satu komponen pendukung proses instruksional yakni peralatan yang tepat guna. Jadi jika ini digunakan dengan baik, apakah salah untuk segera memulai ke hal baru karena tuntutan di lapangan?

Mulai sekarang
Mulai mala ini
Mulai dari hal terkecil
Ayo guru kita ngeblog!

Semoga bermanfaat ya. (Fahmi Awaludin)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun