Mohon tunggu...
Zulhamidi
Zulhamidi Mohon Tunggu... Penulis - Karyawan; Analis; Kerja di bilangan jalan thamrin, senang traveling, adventur, membaca dan menulis

Senang menulis, karena menulis hakikatnya adalah menghimpun yang terserak dan mengabadikan maknanya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Welcome A New Normal After Pandemi

1 Mei 2020   22:26 Diperbarui: 1 Mei 2020   23:26 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apakah WFH akan menjadi budaya baru (gambar dari www.edie.net)

Menarik sebuah diskusi di berbagai saluran media sosial mengenai a new normal yang mungkin akan terjadi pasca wabah pandemi (entah apakah pandemi ini akan berakhir atau kita akan menjadi terbiasa seperti layaknya virus influensa). Beberapa prediksi pengamat dan diskusi dengan berbagai kalangan terkait dengan kemungkinan a new normal diantaranya adalah:

1. Jaga jarak, cuci tangan dan cek suhu menjadi budaya

Hal ini akan terjadi dimana-mana, tak ada lagi berdesak-desakan di kereta, antrian atm, bayar bioskop dan restoran, masuk stadion, bahkan demo sekalipun. Antar orang akan menjaga jaraknya satu sama lain. Termasuk juga budaya cuci tangan dan cek suhu setiap saat mau masuk sebuah gedung ataupun kendaraan. 

2. Interaksi virtual dan online

Kemungkinan hal ini akan berlangsung lebih sering ke depannya, orang akan lebih memilih rapat dengan video conference ketimbang menaiki pesawat dan transportasi umum. Termasuk di dalamnya, pariwisata secara virtual. Teknologi virtual pun akan berkembang lebih canggih lagi dengan adanya teknologi drone, tiga dimensi dan Virtual Reality. Tak perlu kita pergi ke perancis untuk mengunjungi museum louvre, cukup mengambil wisata vtur virtual yang akan semakin realistis, dengan tampilan yang tajam dan penuh interaksi. Termasuk didalamnya pelatihan, perkuliahan dan pembelajaran dimaksimalkan dengan interaksi virtual.

3. Remote Access, ekspedisi, drone dan cloud computing

Teknologi remote access atau akses jarak jauh akan terus dikembangkan, dimana kita bisa mengakses berbagai macam sumber daya yang berada jauh di kantor cukup dari rumah. Akses terhadap server, data, arsip, obat, mesin, keuangan hingga makanan. Semua bisa diakses melalui komputer dan smart phone kita dan bisa kita dapatkan dengan mengandalkan ekspedisi yang semakin cepat dan bisa diandalkan. Ini juga akan mengurangi interaksi jarak dekat untuk mencegah penularan virus.

4. Shifting ekonomi dan budaya

Dengan adanya pandemi, banyak perubahan yang terjadi, diantaranya menurunnya omzet di sektor pariwisata, transportasi, akomodasi, dan sebagainya, namun ada pula yang tumbuh pesat diantaranya sektor telekomunikasi (internet kabel dan fiber), media streaming, ecommerce, etraining dan sebagainya. Tentu shifting ini harus terus diamati agar kita bisa merasakan manfaat dan tidak tergilas perubahan zaman.

A new normal ini memang bisa jadi konsekuensi terhadap wabah pandemi covid 19 yang belum ditemukan obat dan vaksinnya. Pun ditemukan, bisa jadi virus itu masih ada di sekitar kita dan perlu ada pendeteksian agar virus itu segera hilang dan kembali ke habitatnya tidak menyebar di tengah manusia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun