Mohon tunggu...
Micshella Mutiasari
Micshella Mutiasari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, Prodi Pendidikan Bahasa Jerman. KKN-T Kelompok 100

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Inovasi Produk UMKM: Kulit Jeruk Bali Bisa Dimakan?

8 Agustus 2022   02:34 Diperbarui: 8 Agustus 2022   06:08 939
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM sangat diminati oleh banyak orang, terlebih lagi UMKM memiliki kontribusi yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi negara. 

Kementrian Koperasi dan UKM menyebutkan bahwa UMKM memberikan kontribusi sebesar 61,9% atau setara dengan 8.573,89 triliun rupiah untuk PDB pada tahun 2020. Berdasarkan data tersebut disebutkan pula jumlah UMKM yang ada di Indonesia mecapai angka 64,19 Juta.

Jumlah yang tidak sedikit ini tentunya menimbulkan persaingan antar pengusaha UMKM. Untuk dapat bertahan di tengah persaingan yang ketat, para pelaku UMKM harus mempersiapkan strategi untuk mengembangkan bisnisnya. 

Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan agar dapat menarik banyak perhatian para calon konsumen, seperti strategi pemasaran yang digunakan, lokasi penjualan, harga yang bisa bersaing dengan kompetitor dan penentuan produk yang dibutuhkan konsumen atau produk yang sedang berkembang dan memiliki peluang yang besar di masa depan.

Produk UMKM yang berkualitas, menarik dan unik akan sangat berpengaruh pada hasil penjualan juga keuntungan yang didapat. Dengan melihat berbagai hal di sekitar sebagai peluang akan memberikan kita ide untuk berinovasi dalam pembuatan produk UMKM. 

Salah satu warga Kp. Cikoneng desa Cibiru Wetan telah memanfaatkan bahan yang biasanya hanya berakhir sebagai limbah menjadi sebuah produk yang memiliki nilai ekonomis.

Jeruk bali tidak hanya bisa dinikmati secara langsung, namun juga bisa diolah menjadi berbagai macam hidangan seperti rujak, asinan, manisan hingga minuman segar. Lalu bagaimana dengan kulitnya? 

Apakah kulit jeruk bali hanya akan berakhir menjadi limbah? Biasanya kita hanya melihat kulit jeruk bali dijadikan sebagai bahan untuk membuat mobil-mobilan, namun ternyata kulit jeruk bali juga bisa diolah dan dijadikan manisan.

Untuk membuat manisan dari kulit jeruk bali atau yang biasa disebut Kalua Jeruk Bali kita memerlukan sekitar 5-10 buah jeruk bali yang belum matang. 

Pemilihan kematangan ini dikarenakan kita membutuhkan buah jeruk bali yang memiliki kulit yang tebal. Bahan-bahan lain yang diperlukan untuk membuat kalua jeruk bali adalah kapur sirih, gula pasir, gula merah atau gula aren, vanilli dan air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun