Ck Ck Ck!! (Yang jelas ini bukan singkatan Calvin Klien)....
Kawan, jarang-jarang buka Kompasiana ternyata banyak kegaduhan muncul di sana. Dan di sini! Idih, amit-amit deh, Gayus yang pentolan korupsi itu kok bisa-bisanya mengacak-acak pertemanan dan suasana adem bin anteng di Kompasiana ini. Sebagai pengamat Kompasiana yang sedari dulu mengamati gubuk ini, tentu aku kaget. Beneran kaget, nggak kaget yang dibuat-buatlah....
Ckckckck (itu judul saja), bukan karena ada cecak, namun karena aku nggak nyangka sama sekali Gayus begitu hebat mengacak-ngacak rumaku ini, rumah kita bersama dengan kemunculannya yang mendadak dan kepergiannya yang mendadak juga. Aneh tapi nyata.
Tapi ya mbokya sudahi sajalah tulisan-tulisan yang menguras energi tak kenal juntrungannya mengenai Gayus. Kalo Pakde Kartono sih aku kurang suka baca tulisan-tulisannya. Kelasnya lain mungkin. Kawan, marilah kita sudahi saja permainan tak mengenakkan ini. Tulislah hal-hal lain saja yang dapat membuat kita nambah wawasannya, bukannya terikat pusaran tak jelas di seputar ketiaknya Gayus. Eh bukang ding! Di bawah ketiaknya PK.
Lalu banyak yang complain, kenapa sudahi. Ya iyalah cepat-cepat saja sudahi, bukan berarti membiarkan koruptor dan koruptak (koruptor botak kayak Gayus). Nggak kok. Maksud saya kawan, sudahi saja tulisan-tulisan yang kebanyakan (nggak semua ya, jangan protes!) menduga-duga dan mengira-ngira itu.
Lalu, setelah kita sudahi tulis menulis tak jelas (walalu ada juga yang jelas sih!), maka kita segeralah bertindak, mari kita bawa barang-barang bukti dan semua data fakta di lapangan ke Kemenkumham, KPK, Kejaksaan, Kepolisian, dan kalau perlu ke Jokowi sekalian (Presiden kita tercinta). Supaya ditindaklanjuti segera dan nggak hanya terputar-putar di lingkup Kompasiana ini saja. Itu saja harapan saya, kawan.
Kalau hanya sampai sebatas ini, sebatas menulis di sini (tidak di sana!), aku duga, pasti PK akan tersenyum manis dan happy banget di manapun dia berada sekarang ini. Ini juga akan membuat si cecunguk Gayus yang Nan Tambun perutnya itu akan tertawa senang. Dia itu kan hanya dipindah sementara saja, ke mana tuh? Iya itu dia, ke Gunung Sindur sana, yah palingan buat luluran saja di sana dia itu.
Habis itu dia balik lagi ke bui di sukamiskin (padahal dia itu orangnya suka kaya lho!), lalu kemungkinan besar dia akan buat akun Kompasiana baru....dan ya seperti biasa berselancar secara aman dan sentosa, adil dan makmur. bebas berkeliaran. Bebas menulis bla bla bla. Show must go on? Ekh ekh ekh, kawan, kok jadi kayak pidato ya? Ya sudahlah...
Itu saja kira-kira tulisan tak berkutu dan tak bermutu saya ini. Kalau tidak suka yang jangan dibaca. Kalau terlanjur dibaca ya jangan disukai. Kalau terlanjur dan berlanjut disukai? Ya kapok deh, Anda! Semoga iya...ha ha ha!
Next time jangan cuma baca judul, bo!
Last but not least, enjoy your trip and fasten your seat belt, please! Pertunjukan akan segera dimulai. Yah, payah, tulisannya keburu habis nih! Iya beneran habis deh. Suer...suwer...swear!! Habis beneran, tuh kan.
