Mohon tunggu...
Anna Maria
Anna Maria Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer | Teacher | Heritage Lover | Kebaya Indonesia

Love my life, my family, my friends, my country, my JESUS CHRIST

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Taman Cempaka dan Aku

26 Juni 2012   04:00 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:31 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kulihat kaki langit memijak pada tamanmu

Berkejaran tetesan embun pada hijau daunmu

Jatuh basahi coklat tanah seperti warna kulitmu,

hingga merah senja datang layak cahaya rambutmu dulu yang menghitam ketika semua itu kau ingini

Kau tanami banyak cempaka, seperti itu namamu

Kau ijinkan kulihat rahasia-rahasia indahmu, seperti itu percayamu

Kau didewasakan bersama waktu dipelukan bundamu seorang,

seperti itulah indah gemulai tarimu yang ingin kulihat

Kenangan akanmu berkejaran dalam sempit otakku

Begitu juga dalam hati yang basah karena air mata yang mungkin tidak sesejuk embun ketika fajar

Mungkin kau sesali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun