Mohon tunggu...
Michelle S Gunawan
Michelle S Gunawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Enjoy reading!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pahlawan Tersembunyi

12 November 2021   09:16 Diperbarui: 12 November 2021   09:28 857
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.goodnewsfromindonesia.id

Indonesia sudah sejak lama memperjuangkan kemerdekaannya. Begitu banyak tokoh-tokoh nasional yang rela mati demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Sejarah yang kelam tersebut tidak dapat diubah, namun dapat kita peringati dan pelajari. Tak terasa kita sudah mulai memasuki bulan November, yang berarti Hari Pahlawan Nasional akan segera kita rasakan.

Tanggal 10 November diresmikan menjadi Hari Pahlawan Nasional untuk memperingati dan menghormati setiap perjuangan yang telah dilakukan oleh pahlawan-pahlawan di Indonesia. Kita sebagai warga negara Indonesia wajib ikut merayakan hari tersebut, dengan cara berkontribusi dalam kegiatan yang diadakan. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa perlombaan, upacara, dan lain-lainnya.

Hari Pahlawan Nasional memiliki makna atau arti yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Bayangkan saja, jika tidak ada orang-orang yang berani mengutarakan pendapat atau ide mengenai kemerdekaan bangsa Indonesia di jaman penjajahan dulu, maka Indonesia tidak akan pernah bebas dari penjajahan bahkan tidak akan pernah bersatu seperti sekarang saat ini. Maka dari itu, kita sebagai penerus bangsa harus mampu mempertahankan jati negara ini, dengan cara mengharumkan nama negara.

Kata "pahlawan" tidak selalu berarti tokoh terkenal yang telah berbuat sesuatu untuk negara atau dunia. Pahlawan dapat diartikan sebagai suatu julukan untuk individu atau kelompok individu yang dapat melakukan suatu perubahan yang lebih baik bagi sekitarnya dan mampu menghadapi segala rintangan yang ada.

Dari pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kata "pahlawan" dapat merujuk ke siapapun bahkan tidak ada salahnya jika kita menganggap diri kita sendiri adalah pahlawan. Setiap dari kita pasti memiliki jiwa atau jati diri seorang pahlawan, dan hal tersebut merupakan suatu fakta.

Perlu diketahui bahwa Tuhan Yang Maha Esa telah mengaruniakan sebuah talenta dan menciptakan diri kita serupa dengan-Nya, sehingga setiap dari kita pasti sudah memiliki jati diri seorang pahlawan. Hal tersebut juga dapat dikatakan bahwa setiap dari kita memiliki kemampuan untuk memimpin, sehingga kita tidak perlu merasa malu atau tidak percaya diri terhadap diri kita sendiri. Perasaan malu dan tidak percaya diri, merupakan sebuah perasaan yang dapat membuat keadaan kita semakin menurun, dan bahkan dapat membuat kita tidak ingin memikirkan tentang masa depan kita sendiri.  

Kita memang tinggal di dunia yang penuh dengan suka duka. Namun, setiap dari kita telah diberikan kepercayaan dari Tuhan Yang Maha Esa untuk merawat dunia yang Ia ciptakan, serta menjalani kehidupan yang telah Ia berikan. Tetapi terkadang, kita merasa dunia itu sangat luas, sehingga kita tidak berusaha untuk menggapainya. Yang berarti, manusia seringkali tidak menjalankan tugas dan kepercayaan yang Tuhan berikan dengan benar.

Kita sebagai manusia pastinya seringkali mengeluh dengan segala rintangan yang datang ke diri kita, terlebih lagi jika rintangan tersebut sangat berat. Padahal faktanya Tuhan tidak pernah memberikan kita suatu masalah atau rintangan di luar dari kemampuan kita, sehingga Ia akan memampukan kita menghadapi masalah yang ada di dalam kehidupan kita.

Kita sebagai manusia tidak perlu risau dengan masalah-masalah yang ada dalam kehidupan kita. Namun, kita harus tetap berusaha menyelesaikan masalah tersebut, karena berusaha merupakan salah satu sifat seorang pahlawan. Sifat-sifat seperti percaya diri, berani menentang hal-hal buruk, bijak, dan tenang, merupakan sifat-sifat yang dapat membuat diri kita semakin kuat dan bahagia. Sifat-sifat tersebut juga merupakan suatu cerminan dari dalam diri seorang pahlawan.

Oleh karena itu, jangan mau menjadi pahlawan yang selalu sembunyi, yang artinya tidak memanfaatkan kemampuan yang Tuhan sudah berikan, melainkan kita harus mau menjadi seorang pahlawan yang sesungguhnya, yaitu pahlawan yang memiliki semangat berjuang dan selalu memanfaatkan talenta yang Tuhan berikan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun