Sebelum hari H tugas pra geladi saya kerjakan sesuai dengan arahan agar dapat mengikuti geladi hominisasi. Sekaligus mengingatkan akan kebudayaan dan rasa cinta tanah air. Saya sendiri memilih topik Film Dokumenter Kue Tradisional: Sebungkus kisah tradisi yang kian terlupa, dalam tulisan saya pada tugas pra geladi. Film ini mengisahkan tentang kue tradisional yang sekarang sudah banyak yang tidak terdengar lagi kabarnya. Hal ini disebabkan oleh banyak factor yaitu, perkembangan jaman dan kurangnya ketertarikan masyarakat terhadap kue tradisional karena majunya peradaban. Namun tidak sedikit juga yang masih mencari kue tradisional.
Saat hari H atau geladi, Saya join zoom meeting pada pukul 07.45 pagi untuk persiapan. Sebelum masuk ke topik kita berdoa terlebih dahulu lalu pembukaan, barulah Topik pertama dibuka dengan perkenalan dengan LPH adalah upaya kecil yang membanguin kesadaran dan pembangunan karakter dengan 3 upaya yaitu geladi hominisasi, geladi humanisasi dan geladi divinisasi, pentingnya logika dan Bahasa sebagai warga negara, juga tujuan dari acara ini. Setelah itu karena hari itu adalah tanggal 1 Oktober 2022, maka kita semua diingatkan Kembali dengan hari Kesaktian Pancasila dan kejadian G30S/PKI yang tepat setelah 10 tahun setelah Universitas Katholik Parahyangan didirikan (Unpar).
Sebelum ke sesi selanjutnya kami diberikan quiz singkat mengenai geladi tersebut. Lalu kami dijelaskan oleh pa sophan aji apa itu SWOT. Lalu setelah itu kami dikumpulkan di breakroom bersama kelompok yang sudah ditentukan untuk mendiskusikan perisapan presentasi dengan tema yang sudah ditentukan juga pada email setelah mengerjakan tugas pra geladi. setelah kelompok kami tampil sebagai perwakilan dari para kelompok yang lain untuk tampil di zoom. Walaupun kami tidak mendapatkan juara 1 tapi kami tetap bangga karena bisa mendapat juara 2. Setelah itu kami diperlihatkan rekap dan apa saja manfaat dari kegiatan ini dari setiap peserta. Dan itulah penghujung acara geladi ini. Acara ini ditutup dengan doa. Pada pukul 13.00
        Pada acara ini saya merasa senang dan seru karena lumayan selain untuk nilai dapat mengisi hari sabtu saya yang cukup kosong, dan setelah saya mengikuti geladi ini kita perlu menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara karena sebagai warga negara kita juga harus berpikir kritis tidak asal melakukan tindakan yang merusak dan mencemari bangsa. Manfaat dari acara ini saya bisa mengasah softskill saya seperti berkomunikasi dan membangun kerjasama dengan siapapun seperti pada acara ini dengan orang yang baru dikenal. Cara saya meningkatkan kemampuan dalam berpikir dan berbahasa sebagai warga negara, mau menerima siapapun dan membangun koneksi dengan orang karena kita adalah manusia yang dikenal dengan mahluk sosial yang membutuhkan orang lain, dan lebih memikirkan apa yang akan diucapkan sebelum melakukan tindakan. Juga lebih sering introspeksi diri sendiri sebelum menilai orang lain.
