Mohon tunggu...
Michael The
Michael The Mohon Tunggu... Lainnya - B.E(Civ)(Hons)

Manusia biasa yang suka menuangkan pikirannya terhadap hal-hal yang terjadi disekitarnya. Pro Kontra biasa asal disertai pemikiran dan perasaan yang beralasan. Selamat menikmati.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pikiran dan Perasaan #7 - "Melek Investasi"

18 November 2020   23:52 Diperbarui: 19 November 2020   00:13 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Salam Sejahtera, Assalamualaikum wr wb, Shalom Alaichem
Om Swastyastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan 

Salam sehat bagi para pembaca kompasiana di mana pun anda berada. Hari ini saya ingin membahas sedikit alur pengalaman saya berinvestasi yang juga merupakan kelanjutan dari artikel saya yang ke-4 berjudul "Menahan (membatasi) Diri". Ada baiknya para pembaca membaca sekilas artikel tersebut untuk memahami PEMIKIRAN saya tentang pentingnya berinvestasi. 

Di artikel tersebut, saya membahas tentang pentingnya kita (terutama kaum muda) untuk cermat mengalokasikan dana dan pemasukan yang kita miliki. Dana tersebut tentu harus cukup untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan primer kita sehari-hari. Lalu sisanya diapakan? Tentu wajar kita sebagai manusia terkadang ingin untuk membeli barang-barang yang kita inginkan tapi belum tentu kita butuhkan seperti pakaian bermerk, gadget dan barang-barang lainnya. 

Di tengah era globalisasi dan modernisasi ini, sangatlah mudah untuk kita mendapatkan barang-barang yang kita inginkan baik dari dalam maupun luar negeri hanya dalam genggaman handphone kita. Inilah yang mengakibatkan sulitnya untuk generasi jaman sekarang menolak "godaan" tersebut dan lupa dalam membatasi pengeluaran mereka yang sebenarnya harus disisihkan untuk masa depan. 

Tabungan untuk masa depan sangatlah penting untuk menjamin keberlangsungan hidup kita nantinya ketika kita sudah pensiun dan tidak lagi mendapatkan pemasukan yang bersifat reguler. Tabungan dapat menopang masa depan kita yang dapat digunakan untuk menutupi biaya kebutuhan sehari-hari dan juga biaya untuk menikmati hasil kerja keras kita (liburan, rumah, hobi). Tak lupa juga tabungan akan menjamin kita disaat-saat darurat yang tak dapat kita prediksi akan terjadi pada kita atau orang terdekat kita. 

Namun, apakah menabung sejak dini itu cukup? Menabung sejak usia muda (SD-SMA) sangatlah perlu ditanamkan sebagai modal dan pemicu generasi muda. Uang jajan dan uang hari raya contohnya, adalah hal paling sederhana untuk menimbulkan rasa semangat dalam menabung. Namun, untuk generasi muda yang sudah menginjakkan kaki di dunia perkuliahan atau sedang mulai bekerja, ada baiknya untuk tidak sekedar menabung tapi juga mendalami INVESTASI. 

Apa bedanya? Menabung cenderung lebih ke meletakkan sejumlah dana di suatu tempat (bank, koperasi) yang mendapatkan bunga dalam jumlah kecil serta harus membayar biaya administrasi dan pajak. Sedangkan investasi mengarah kepada mengelola keuangan kita di suatu platform yang bisa memberikan keuntungan lebih besar berdasarkan resiko investasi yang kita pilih. 

Menurut KBBI, investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Maka dari definisi tersebut, keuntungan merupakan kata kuncinya. Keuntungan dari hasil investasi dapat kita tabung kembali sebagai passive income kita di masa mendatang. Artinya, dengan berinvestasi, uang kita yang "bekerja" untuk memperoleh keuntungan yang dapat kita nikmati kemudian tentu dengan syarat kita seudah mempunyai tabungan yang cukup besar untuk diinvestasikan (pemasukan dari gaji). 

Dalam artikel ini saya akan menyelipkan beberapa video yang mungkin dapat menjelaskan secara singkat gambaran mengenai investasi dan mungkin menarik minat anda yang belum berinvestasi untuk mulai terjun ke dalamnya serta menjadikan anda melek investasi seperti saya. 


Begitu banyak produk-produk investasi berdasarkan profil dan resiko yang ingin diambil oleh masing-masing individu. Investasi melalui deposito, reskadana, investasi saham, forex, investasi emas, P2P lending, investasi berbasis asuransi, investasi properti  adalah beberapa contoh jenis-jenis investasi yang banyak diminati sekarang ini. 

Ketersediaan berbagai platform online yang memberi kemudahan dalam berinvestasi hanya dengan bermodalkan handphone berbasis android atau iOS juga mendukung kita untuk memulai berinvestasi. Berbagai video tutorial dan informasi tentang investasi pun bertebaran di Youtube dan media sosial lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun