Mohon tunggu...
Michael S Susanto
Michael S Susanto Mohon Tunggu... Arsitek - Arsitek

Saya Arsitek dan Interior Designer

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Rumah Panas karena Perubahan Iklim atau Solusi yang Belum Tepat?

20 Januari 2023   15:54 Diperbarui: 20 Januari 2023   16:06 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Home. Sumber ilustrasi: Unsplash

Setelah membaca artikel dari Franhky mengenai rumah panas, saya bermaksud ingin membagikan ilmu dan pengalaman saya juga. Hal menarik ini memang sering menjadi masalah bagi sebagian orang. 

Aktivitas yang padat membuat kita lelah dan rasanya ingin beristirahat di rumah. Salah satu faktor utama untuk melepas lelah adalah suhu yang tepat dan tidak membuat kita gerah saat berada di dalam rumah. Perubahan iklim merupakan hal yang sering menjadi tumbal dalam masalah rumah yang panas, namun ada baiknya untuk mencari solusi sebagai aspek yang lebih mudah untuk dikontrol. 

Semasa kita belajar di sekolah, kita paham bahwa orientasi matahari dari Barat / Timur akan cenderung lebih panas, kesepakatan ini merupakan salah satu hal utama yang kita harus pikirkan sejak awal. Bila memang tidak memungkinkan untuk menghindari ini, double fasad/secondari skin yang Franhky sudah sebutkan adalah solusi yang cukup baik. Perubahan iklim memang membuat cuaca semakin panas, namun tidak sedikit juga material bangunan dengan teknologi yang bisa berperan sebagai insulasi panas dalam rumah. Jadi, selain orientasi, kita juga bisa memikirkan material yang kita gunakan untuk mencegah suhu panas di dalam rumah, contohnya : pemilihan atap rumah, kaca jendela, dinding, lantai, akan berperan penting dalam pengaruh suhu di rumah. 

Pengaturan sirkulasi udara yang tepat juga harus diperhatikan, di mana suhu panas akan selalu naik ke atas, ada baiknya bila kita memiliki bukaan di sisi bawah dan juga di sisi atas yang memungkinkan suhu panas mengalir dari bawah ke atas. Sebagai contoh, "chimney" atau void juga akan membantu suhu rumah semakin rendah dan nyaman. Solusi lain adalah pola ruang dan tipologi rumah ramping sebagai salah satu andalan utama untuk membuat sirkulasi udara (cross ventilation) mengalir dengan baik, maka bila memiliki lahan/tanah yang lebih, perlu diperhatikan juga untuk pembuatan taman terbuka sehingga rumah tidak terlalu tertutup dan udara bisa didapat dari bukaan taman tersebut. 

Sebagai penutup dari artikel ini, saya memberikan gagasan ini supaya pembaca juga paham hal dasar yang perlu diperhatikan sebelum membangun atau membeli rumah. Faktor tersebut antara lain : orientasi, pemilihan material, bila memungkinkan untuk aplikasi "chimney" yang membawa suhu panas terbuang ke atas, dan yang terakhir, pola ruang dan tipologi rumah ramping yang memungkinkan udara mengalir lebih efisien. Terima kasih atas kesempatan membagikan ide ini, semoga bermanfaat untuk kita semua. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun