Mohon tunggu...
Michael D. Kabatana
Michael D. Kabatana Mohon Tunggu... Relawan - Bekerja sebagai ASN di Sumba Barat Daya. Peduli kepada budaya Sumba dan Kepercayaan Marapu.

Membacalah seperti kupu-kupu, menulislah seperti lebah. (Sumba Barat Daya).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kisah Marapu: Aliran Kepercayaan Tua di Sumba

17 September 2019   14:09 Diperbarui: 15 Oktober 2019   16:51 976
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram @donnylouis.photography

Di tengah hiruk pikuk dan hingar bingar berbagai masalah kemanusiaan yang terus muncul seperti enggan mau berhenti, kita dituntut untuk menilik dengan menukik lebih dalam melihat keadaan orang marapu dan berbagai aliran keperyaan lokal yang ada di Indonesia yang sepertinya terlupakan.

Eksistensi orang marapu dan berbagai aliran kepercayaan lokal di Indonesia telah ada jauh sebelum agama-agama besar yang diakui Negara itu ada. Keberadaan mereka belum semuanya punah dan spirit mereka tidak mati.

Kita tidak harus bertindak sebagai pemeran utama yang maha tahu yang berada di luar cerita dalam penulisan sebuah cerita. Kita hanya perlu meletakkan kepercayaan, memberikan asupan energy dan menyediakan sedikit ruang kepada masyarakat dengan aliran kepercayaan lokal untuk bereksistensi sebagaimana adanya mereka. Proses yang baik adalah memacu dan memberi masyarakat suatu kesempatan (opportunity) dan kebebasan (freedom) untuk bertindak sesuai kesanggupan diri mereka dan mengembangkan potensi diri mereka dari dalam.

Meletakkan masyarakat sebagai poros gerakan berarti memikirkan suatu cara yang familiar dan nyaman bagi masyarakat itu sendiri. Ada berbagai macam pendekatan yang dapat dilakukan. Pendekatan budaya dan kearifan lokal merupakan salah satu langkah ampuh yang dapat ditempuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun