Mohon tunggu...
Michael D. Kabatana
Michael D. Kabatana Mohon Tunggu... Relawan - Bekerja sebagai ASN di Sumba Barat Daya. Peduli kepada budaya Sumba dan Kepercayaan Marapu.

Membacalah seperti kupu-kupu, menulislah seperti lebah. (Sumba Barat Daya).

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Secuil Sejarah Pemberian Label kepada Perempuan

20 Juli 2019   05:36 Diperbarui: 21 Juli 2019   04:49 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi perempuan pekerja keras. (pixabaycom)

Pengalaman ini menjadi penyebab munculnya kebencian Freud kepada perempuan yang menyata dalam diskreditasinya bahwa anak perempuan selalu mempunyai tendensi iri kepada penis seorang anak lelaki.

Konsep-konsep di atas menjadi tidak relevan untuk diterapkan pada dunia dewasa ini. Karena itu, setiap konsep pemikiran perlu dianalisa secara kritis dan diberi awasan. 

Karl Poper mengeritik konsep Freud dengan mengatakan bahwa bangunan konsep Freud hanyalah hasil imajinasi Freud semata. Freud tidak dapat membuktikan teorinya secara nyata. Dan Freud memiskin pengalaman manusia dengan mereduksikannya kepada organ seksual semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun