nenek moyang kita menjalin hubungan antarpulau, suku, bangsa, dengan membawa rempah
sebagai nilai untuk membangun persahabatan yang membentuk asimilasi budaya dan diplomasi
di setiap pesinggahan. Jalur inilah yang akhirnya menghubungkan Nusantara dan dunia.
Datangnya penutur bahasa Austronesia ke Nusantara sekitar 4.500 tahun lalu dengan perahu
menjadi awal pertukaran rempah dan komoditas lain antarpulau di Indonesia Timur. Budaya
mereka inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya budaya bahari yang melayarkan rempah hingga
ke Asia Selatan sampai Afrika Timur. Jejak kayu gaharu ditemukan di India. Cengkih dan kayu
manis dari Indonesia timur sudah ada di Mesir dan Laut Merah. Nenek moyang kita juga
membawa rempah ke Asia Tenggara, hingga ke Campa, Kamboja, sehingga terjadi persebaran
budaya logam dari Dongson (Vietnam) hingga ke Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.
Sejak awal Masehi, Jalur Rempah telah menghubungkan India dan Tiongkok. Tercatat, sudah ada