Mohon tunggu...
Michael JuliusFigun
Michael JuliusFigun Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Universtitas Atma Jaya

Michael Julius Figun

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Jumlah Kematian Global COVID-19 Kian Meningkat Hingga 1,2 Juta

10 November 2020   01:21 Diperbarui: 10 November 2020   02:08 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Virus Korona  / Dok. Google.com

Jumlah kematian akibat COVID-19 di seluruh dunia terus meningkat, khususnya di Benua Eropa yang tengah menghadapi gelombang kedua COVID-19. Negara-negara di Eropa berupaya untuk menekan lonjakan kasus dengan memberlakukan sistem "lockdown" baru.

Kasus Corona Virus Disease (COVID-19) terus meningkat hingga bulan November 2020. Angka kasus COVID-19 telah menembus lebih dari 45 juta kasus, dengan angka kesembuhan lebih dari 30 juta, dan angka kematian sampai per tanggal 2 November 2020 telah meningkat mencapai 1,2 juta kasus.

Angka kematian ini menjadi sorotan karena beberapa negara di dunia tengah mengalami peningkatan infeksi dari COVID-19, khususnya pada negara di Benua Eropa.

Benua Eropa tengah menghadapi gelombang kedua COVID-19,  dimana terdapat lebih dari 10 juta kasus COVID-19 yang terkonfirmasi di Benua Eropa. Sejumlah negara tersebut adalah Belgia, Inggris, Perancis, Spanyol, Italia, Jerman, Yunani serta negara lainnya yang ada di Benua Eropa. 

Negara-negara tersebut tengah melakukan beberapa upaya new lockdown untuk meminimalisir jumlah peningkatan kasus COVID-19.

Spanyol mengalami peningkatan kenaikan infeksi COVID-19 di angka lebih dari 50 ribu kasus, (Senin, 2/11). Menurut data Kementerian Spanyol, angka ini tercatat sebagai peningkatan terbesar sejak dimulainya pandemi COVID-19 di negara tersebut.

Sementara itu, Yunani tengah mempersiapkan kebijakan, dimana restoran dan bar di daerah padat akan ditutup sementara hingga jumlah kasus COVID-19 dapat terkendali. Ibukota Athena menjadi fokus pemerintah untuk melakukan pembatasan selama 1 bulan yang akan dimulai pada hari Selasa, 3 November 2020.

Perdana Menteri Italia mengatakan "Perkembangan Epidemi dalam beberapa terakhir sungguh mengkhawatirkan". Pernyataan tersebut disusul oleh kebijakan Italia untuk melakukan pembatasan terkait jam malam dan perjalanan regional terbatas.

Upaya-upaya pembatasan terus dilakukan di seluruh Benua Rropa. Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, juga tengah mempertimbangkan untuk memberlakukan keadaan darurat COVID-19. Sementara itu, Pemerintah Hungaria mengatakan akan memberikan keputusan terkait kebijakan untuk meminimalisir jumlah kasus COVID-19 pada akhir pekan ini.

Perdana Menteri Georgia, Giorgi Gakharia, dinyatakan positif COVID-19 setelah sebelumnya salah satu pengawalnya terjangkit COVID-19, (Senin,2/11). Kantor Perdana Menteri Georgia menyatakan bahwa saat ini kondisi Perdana Menteri cukup baik dan akan melanjutkan perawatan mandiri di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun