Mohon tunggu...
Mibrahim
Mibrahim Mohon Tunggu... Peternak - Peternak ayam hias

Tinggi badan 178 berambut ikal hobi olah raga senang bekerja dan suka kesederhanaan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Untuk Negeri

18 Agustus 2022   17:40 Diperbarui: 18 Agustus 2022   17:46 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kita sama-sama tahu bahwa 99% kekayaan di dunia ini dikuasai oleh satu persen orang yang tidak kita ketahui siapa wajahnya tidak bisa kita definisikan mereka yang mana tepatnya dan tidak terendus oleh media orang-orang biasa menyebut mereka dengan nama elite Global berapapun kekayaan yang kita ciptakan tidak lebih kaya daripada apa yang mereka miliki. 

saking kayanya mereka bahkan bisa mengontrol perekonomian suatu negara bahkan dunia akhirnya muncullah istilah ekonomi kapitalis yang garis besarnya berarti yang memiliki modal banyak maka bisa mengendalikan perekonomian atau ada juga yang memahaminya sebagai perekonomian dikuasai oleh swasta bukan pemerintah semakin banyak modal yang dimiliki swasta semakin besar pengaruhnya dalam tatanan perekonomian.

 Pernahkah kalian melihat gambar piramid seperti ini Hai gambar piramid ini jika kita telusuri Melalui sejarah dan ekonomi sebenarnya menggambarkan apa yang terjadi di dunia saat ini tapi sebagian besar orang menganggap ini adalah teori konspirasi yang penuh mitos yang kebenarannya tidak bisa dipertanggungjawabkan yang mempercayai teori teori semacam ini hanyalah golongan tak berpendidikan dan kurang pekerjaan. 

jika memang benar ini adalah mitos Mengapa jika kita telusuri sejarah dan pelajari ekonomi global kita bisa Banyak menemukan data-data yang sesuai dengan gambar seperti ini apakah [Musik] [Musik] hai lalu Apa untungnya kita mengetahui hal ini toh yang menduduki Puncak piramid bukan di Indonesia. 

jika kita lihat bagian bawah dari piramid ini Indonesia termasuk kita dan sumber daya alam yang tersimpan di bawahnya menjadi sumber kekayaan untuk mereka yang berada di puncak piramid akan menjadi berbahaya jika kita bersikap skeptis dan masa bodoh mengingat negara kita bagaikan emas di muka bumi kaya akan sumberdaya manusia kaya akan sumber daya alam yang bernilai jual tinggi. 

Apa dampak dari sikap skeptis ini Tentunya ancaman-ancaman dari luar akan mudah masuk ke dalam negeri ancaman dalam bentuk hutang luar negeri ancaman dalam bentuk investasi asing yang kurang menguntungkan bagi negara. 

ancaman pengambilalihan perusahaan-perusahaan vital milik Indonesia ke asing dan masih banyak lagi siapa asing jelas orang-orang luar yang menduduki Sisi atas piramid yang mendapatkan keuntungan dari ketidaktahuan anak-anak muda di negara berkembang. 

yang sebenarnya kaya tapi tidak tahu bahwa negaranya banyak yang mengancam Apakah mereka bekerja sendiri dari luar tentu tidak tetap ada penghianat penghianat dari dalam yang ikut memuluskan langkah langkah mereka dengan mempengaruhi pemerintah memberikan tekanan dan Kontrol media. 

hingga akhirnya pemerintah tunduk pada mereka apa yang didapat dari penghianat dalam negeri ini tentu saja jaminan komisi atau kekayaan jika suatu proyek berhasil dijalankan Itu semua tidak akan terjadi jika masyarakatnya terdidik negara kita menganut demokrasi dimana semua warga negara bebas berpendapat. 

pemerintah pun sekarang banyak yang memiliki sosial media ini jadi pintu bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi sekaligus juga jadi pintu bagi masyarakat untuk ikut mengawal kebijakan Entah sudah saatnya kita menjadi generasi yang lebih maju dan terdidik. 

Sudah saatnya kita menjadi generasi yang melek terhadap apa yang terjadi pada negara baik secara mikro maupun makro baik kejadian di dalam negeri maupun kejadian di luar negeri jangan mengulangi kesalahan-kesalahan generasi terdahulu yang mana sistem informasi masih terbatas masyarakat hanya mendengar dari satu sisi yang dipaparkan oleh media massa, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun