Mohon tunggu...
Miarti Yoga
Miarti Yoga Mohon Tunggu... Penulis - Konsultan Pengasuhan

Mengenal Diri, Mengenal Buah Hati

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kembali Belajar Adab dari Filosofi Jaga Jarak

13 Maret 2022   20:47 Diperbarui: 7 Agustus 2023   08:02 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayah Bunda yang dirahmati Allah. Sejenak kita berkenalan dengan beberapa istilah dalam Bahasa Sunda, yang makna umumnya adalah santun.

Contohnya adalah:
1. madep
2. ajrih
3. rengkuh


Ketiganya cukup familier di kalangan para orang tua di tatar Sunda.

Lalu apa hubungannya dengan konteks jaga jarak yang mengemuka pada sejak kemunculan fenomena pandemi COVID-19?

Artinya, para orang tua kita terdahulu, telah banyak mengajarkan kita tentang adab melalui filosofi jaga jarak. Seperti apakah contoh konkretnya?

1. Menakar sikap dan cara bicara saat berhadapan dengan orang yang lebih tua, baik tua dari sisi usia maupun tua dari sisi keluhungan dan posisi. Termasuk di dalamnya, merendahkan volume suara.

2. Mengatur jarak alias tidak bebas bercampur sehingga jauh dari kesan "sok akrab" atau "perasaan sepadan".

3. Berupaya memilah antara gurauan dengan diplomasi yang apik, sehingga semua konteks kebutuhan tidak disamaratakan pola komunikasinya.

Sekelebat, hal demikian terkesan berbau feodalisme. Atau bisa jadi orang tuanya dipandang tipikal otoriter bahkan diktatoris.

Namun yang penting dipahami adalah bahwa kesantunan tetap harus dijunjung. Ini yang kemudian perlu kita ajarkan kepada anak-anak kita untuk berkomunikasi dengan mengukur jarak (baca: usia).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun