Mohon tunggu...
Miarti Yoga
Miarti Yoga Mohon Tunggu... Penulis - Konsultan Pengasuhan

Mengenal Diri, Mengenal Buah Hati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Memperjuangkan Kejujuran Buah Hati

16 Agustus 2021   07:00 Diperbarui: 20 Agustus 2021   20:45 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Tanpa sadar kita melakukan kebohongan. Terlepas, atas dasar motif apa kita melakukannya. Namun hal inilah yang kemudia mereka jadikan pembenaran. 

Mereka menganggap bahwa dirinya boleh melakukan hal yang sama. Karena contoh yang mereka lihat layaknya sebuah ucapan "silakan".

3. Ingin menunjukkan superioritas atau kekuatan diri

Ini bisa terjadi pada anak yang berasal dari keluarga kurang mampu secara finansial. Dia memanipulasi kondisi yang sebenarnya melalui cara berpakaian, cara berdandan, dan dengan cara yang terkait dengan kebendaan.

4. Takut diketahuai kondisi yang sebenarnya

Ada anak yang menyembunyikan luka pada salah satu bagian tubuhnya. Bukan karena takut sakit ketika diobati, melainkan karena takut dimarahi atau takut diancam supaya tidak boleh bermain lagi.

5. Tak tahan dengan tuntutan yang ada

Dipaksa mengikuti bimbel, diberikan jadwal belajar yang sangat ketat demi mendapatkan nilai ujian yang memuaskan. Sedangkan saking ketatnya aturan, si anak kedapatan tengah menikmati video-video porno di sebuah warnet yang tak jauh dari sekolah.

6. Menutupi kekurangan dengan cara melebihkan keadaan yang sebenarnya

Contoh semacam ini bisa kita lihat pada anak yang menyontek pekerjaan teman. Sadar akan kekurangan dirinya yang tak sanggup mengerjakan soal, dia mencoba mendekati salah satu teman yang sudah terpediksi lihai dan tepat dalam mengerjakan setiap soal.

Keinginan yang semakin berkelindan pada anak-anak, jika dikaitkan degan teori psikoanalisis Sigmun Freud, mereka ibarat individu yang tengah mengeksekusi sebuah lintasan pikiran. Dan ego adalah badan pelaksananya (executive branch). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun