Mohon tunggu...
Dzaitun Rachmiarty Rachman
Dzaitun Rachmiarty Rachman Mohon Tunggu... Lainnya - its me

be better

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lembaga Pendidikan Pesantren di Era Modern

5 Agustus 2021   12:39 Diperbarui: 5 Agustus 2021   13:03 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

LEMBAGA PENDIDIKAN PESANTREN DI ERA MODERN

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia tentu dilakukan berdasarkan pengetahuan.
Pengetahuan tak hanya memiliki satu macam tetapi memiliki berbagai macam pengetahuan, maka dari
itu di bentuklah sebuah Pendidikan untuk manusia mempelajari berbagai macam pengetahuan. Di
Indonesia sendiri Pendidikan tak hanya di dukung oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(KEMENDIKBUD) tapi juga di dukung oleh Kementrian Agama.

Setiap kegiatan yang dilakukan oleh manusia tentu memiliki faktor pendorong yang melatar
belakanginya. Tanpa adanya Pendidikan ini seseorang tak dapat melanjutkan studi nya ke jenjang
yang lebih tinggi seperti halnya kuliah diluar negeri atau pun adanya pertukaran pelajar. Pendidikan
tak hanya penting bagi kehidupan sehari-hari namun ini juga penting bagi pelajar untuk mencapai
cita-citanya. Faktor pendorong tersebut merupakan alasan utama yang melandasi suatu kegiatan.
Tanpa alasan ini tidak mungkin seseorang atas nama pribadi maupun golongan melakukan suatu
kegiatan.

Seorang siswa merelakan waktunya untuk duduk manis di bangku sekolah tentu karena di
dorong oleh sebuah atau bisa juga beberapa alasan. Maka dari itu seorang siswa butuh dorongan dari
orangtuanya agar semangat bersekolah, tak hanya hanya dorongan semangat dari orang tua tapi
dorongan dari teman pun mempengaruhi semnagat siswa saat sekolah.

Siswa akan merasa tidak
nyaman di sekolah nya jika sedang bertengkar dengan temannya atau pun memiliki sebuah masalah d
sekolah. Maka dari itu orang tua dan guru harus dapat sama-sama memberikan dorongan semangat
agar siswa merasakan nyaman dengan menasihatinya agar segera menyelesaikan masalahnya.
Alasan-alasan yang melatar belakangi siswa untuk melakukan atau mungkin juga tidak
melakukan sesuatu itu disebut sebagai motivasi. Keberadaan motivasi dalam sebuah kegiatan
sangatlah berpengaruh.

Motivasi bagi siswa dalam melaksanakan kegiatannya bagai bahan bakar bagi
kendaraan. Tanpa bahan bakar bensin kendaraan tak dapat berjalan. Begitu juga dengan kegiatan
siswa tanpa adanya suatu motivasi siswa merasa tak ada pemasukan dorongan mereka untuk belajar
dengan giat. Motivasi selalu terkait dengan dengan kegiatan dan juga sebaliknya kegiatan selalu
terkait dengan motivasi. Dalam kegiatan Pendidikan pun demikian. Motivasi penyelenggara
Pendidikan sangat berpengaruh terhadap kualitas Pendidikan yang diselenggarakan.
Biasanya lembaga Pendidikan yang berhasil mengembangkan diri memiliki 6 nilai utama.
Keenamnya selalu ada, satu sama laincmenguatkan, menjadi rangkaian mata rantai yang kokoh :

1. Nilai Spiritual

Lembaga Pendidikan didirikan dengan niat yang lurus. Menjadi wadah bagi generasi muda
untuk mencapai cita-citanya. Menghasilkan siswa yang bermartabat dan bermanfaat bagi
bangsa dan agama. Mendirikan lembaga Pendidikan semata-mata karena berharap ridho
Allah. Segala upaya batin diusahakan dalam proses pendirian.

2. Nilai Intelektual

Sumber daya manusia adalah penggerak utama dalan setiap lembaga Pendidikan. Keberadaan
SDM selalu menentukan, semakin berkualitas mereka maka semakin baik perkembangan
lembaga tersebut. Untuk mendapatkan SDM yang baik, lembaga Pendidikan harus mau
menginvestasikan uang, Siswa yang berprestasi di lembaga tersebut harus di rawat.

3. Nilai Sosial

Masyarakat tidak bisa dilepaskan dari keberadaan sebuah lembaga Pendidikan, mereka adalah
pelanggan dan pengguna. Dukungan masyarakat terhadap lembaga Pendidikan menjadi
jaminan perkembangan. Untuk itu lembaga Pendidikan harus membangun hubungan yang
baik dengan masyarakat.

4. Nilai Keuangan

Uang ibarat bensin, tanpa adanya bensin kendaraan tak dapat berjalan dengan baik, sama
halnya dengan Pendidikan tanpa adanya uang tidak akan berjalan dengan baik, meski bukan
segalanya tapi segalanya butuh uang. Pengelolaan keuangan yang baik bisa menjadi kunci
keberlangsungan lembaga.

5. Nilai Manajerial

Lembaga Pendidikan harus menerapkan managemen yang baik/professional. Segala kegiatan
harus direcanakan dengan matang. Ada tahap musyawarah dalam perencanaan. Pembagian
tugas mengikuti prinsip organisasi yang menempatkan orang sesuai kemampuannya.
Siapapun yang cakap dan layak diberi kesempatan untuk memimpin.

6. Aset Jaringan

Siapa yang punya banyak jaringan dia yang punya banyak peluang. Banyak peluang yang
terlewatkan karena ketiadaan jaringan. Keberadaan jaringan sangatlah penting sebagai
penghubung,seperti halnya manusia makhluk sosial. Dan sekarang zaman sudah canggih
maka masyarakat pun dapat mengetahui lembaga tersebut melalui jaringan sosial atau yang
bias akita sebut dengan media sosial.

Pengalaman dan fakta berbicara lembaga Pendidikan terutama yang berlandaskan
islam selalu berkembang karena motivasi luhur pendiriannya. Meski awalnya lembaga
tersebut kecil dan miskin, namun seiring berjalannya waktu akan berkembang dengan baik.
Semakin berkualitas sebuah lembaga, maka semakin besar minat masyarakat yang ingin
mendaftarkan putra/putri nya untuk bersekolah di lembaga itu.
Daftar Pustaka :
Dr. Saiful Falah.2019."6 Aset Lembaga Pendidikan". Dalam MISSI:Santri Agen Perubahan
Negeri volume 28/Juli-September/VOL.VI/2019 (hal 3-6)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun