Mohon tunggu...
Mhd Zarkasyi Siregar
Mhd Zarkasyi Siregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa SV IPB University '58

😎😎

Selanjutnya

Tutup

Money

Masyarakat: Mati Kelaparan atau Mati Karena Virus

31 Juli 2021   19:25 Diperbarui: 31 Juli 2021   19:39 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp


Munculnya pandemi Covid-19 telah membawa banyak perubahan terhadap dunia dengan berbagai permasalahan yang tidak diinginkan sama sekali. Pandemi Covid-19 ini tidak hanya membawa masalah pada kesehatan masyarakat, tetapi juga menyerang kondisi perekonomian, pendidikan, serta kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Pandemi ini menyebabkan beberapa pemerintah daerah di Indonesia menerapkan kebijakan pembatasan sosial terhadap pembatasan kegiatan masyarakat, termasuk kegiatan ekonomi, kegiatan pendidikan, dan kegiatan sosial lainnya. 

Menurunnya berbagai kegiatan ini berpengaruh terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat khususnya masyrakat yang berada pada ekonomi bawah. Mereka tidak punya pilihan, ketika mereka ingin keluar berjualan atau bekerja, bahaya corona pun menghadang mereka. Sebaliknya, ketika mereka duduk diam dirumah mereka bingung apa yang mau dimakan untuk meyambung hidup jika hanya duduk diam dirumah. Inilah kondisi yang membuat masyarakat dilema akan kehidupannya. 

Jauh dari apa yang kita harapkan, terkadang mereka yang sudah mengikuti berbagai prokes kesehatan agar bisa keluar untuk berjualan harus dibubarkan dan bayar denda, sedangkan banyak orang yang sedang asyik-asyiknya mengadakan pesta tapi seperti tidak terjadi apaapa. Jangankan denda, teguran saja tidak ada. Berbeda dengan yang mereka yang ingin meyambung hidup tapi selalu ada masalah. 

Bahkan dikutip dari artikel CNN INDONESIA. Berdasarkan riset yang telah dilakukan oleh Oxfam, yaitu salah satu lembaga nirlaba dari inggris yang berfokus pada masalah sosial diseluruh dunia mengatakan bahwa kematian akibat kelaparan lebih tinggi dari infeksi corona. Hal itu disebabkan menurunnya bantuan, pengangguran massal, dan gangguan pada produksi dan pasokan makanan. 

Dalam hal ini Pemerintah Indonesia sedang dalam usaha bagaimana caranya agar permasalahan ini bisa segera dapat diatasi. Kemudian dikutip dari Temo.co , Menteri Sosial, Tri Rismaharini meminta seluruh jajaran kementrian sosial agar lebih memfokuskan tujuan kepada perencanaan program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di masa pandemi ini. Karena sudah setahun lebih sejak Indonesia diserang oleh pandemi, angka kemiskinan selalu saja melonjak naik. Hal itu dikarenakan pandemi ini sangar berpengaruh kepada mereka yang di PHK dari pekerjaan , pengurangan jam kerja serta turunnya daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok sehari -- hari. 

Dalam keterangan tertulisnya, Menteri Sosial, Tri Rismaharini mengharapkan agar semua unit kerja dapat memastikan program yang sedang disusun bisa memberikan efek langsung kepada masyarakat dan tepat sasaran. Berbagai program kemensos dibuat dengan mengarah kepada perbaikan ekonomi secara bertahap dan berkepanjangan hingga 2045. 

Kemudian untuk program PPKM yang sudah diadakan sejak 03 juli 2021 dan terus mengalami kepanjangan waktu hingga 28 juli 2021 memiliki sedikit permasalahan dalam penerapannya. Hal itu diakibatkan lambatnya penyaluran bansos sehingga efek PPKM tersendat dan belum bisa dinyatakan efektif. Disamping itu masih banyak orang yang bepergian dengan tujuan yang tidak jelas. Ketidakefektifan PPKM terjadi di Pulau Jawa dan Bali. 

Trubus Rahardiansyah, salah seorang pengamat publik mengatakan, banyak masyarakat yang tergolomg dalam ekonomi bawah yang berpendapatan harian maupun kontrak yang terpaksa harus bekerja keluar rumah atau melanggar aturan PPKM darurat demi kebutuhan hidup. Sementara bantuan sosial dari pemerintah yang sudah diumumkan sebelumnya, malah justru belum diterima pada pekan pertama sejak PPKM diberlakukan. Lambannya penyaluran bantuan sosial Covid-19 disebabkan oleh akuntabilitas publik serta transparansi anggaran. 

Jadi semuanya dikembalikan kepada para pemerintah dan para petinggi negara agar segara lebih bijak dalam mengambil langkah terbaik. Bantuan sosial seharusnya dating tepat waktu agar keefektifan PPKM ini bisa menjadi langkah Indonesia untuk bebas dari Covid19 dan kembali normal. Pemerintah sigap masyarakat pasti lebih taat. 

DAFTAR PUSTAKA 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun